5 Teknologi Ini Tidak Boleh diGunakan di Formula 1

5 Teknologi Ini Tidak Boleh dilarang di Formula 1 - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Formula 1 (F1) merupakan ajang balap dunia, dimana semua teknisi handal berkumpul untuk dapat menciptakan mobil balap tercepat untuk dapat mengungguli lawannya, namun tidak semua teknologi tersebut mendapat persetujuan untuk dapat dipakai di ajang balap tersebut.

Pelarangan penggunaan teknologi tersebut dilakukan lantaran teknologi yang mampu menambah kecepatan melesat kendaraan di ajang tersebut dapat membahayakan pengendara karena akan sulit untuk dikendalikan.

5 Teknologi Ini Tidak Boleh diGunakan di Formula 1

Berikut ini ada 5 teknologi yang dilarang Formula 1 (f1), yang dikutip dari AutoGuide:

1. Suspensi Aktif

Teknologi ini terbilang sangat popular pada mobil saat ini, namun penggunaannya dianggap ilegal, tepatnya dimulai pada 1993.

Tercatat tim Williams sudah mulai menggunakan teknologi ini. Namun, upaya mereka baru membuahkan hasil pada 1992, dengan Nigel Mansel menjadi juara dunia F1.

Kemudian mobil Williams RW14B yang digunakan Mansell kemudian dinyatakan ilegal, karena memiliki suspensi aktif. Suspensi itu dianggap sebagai bagian dari aerodinamika yang bergerak, dan tak boleh digunakan pada 1993.

2. Mobil Beroda 6

Tim F1 Tyrell pernah menciptakan mobil beroda 7 pada 1976, dengan mobil bernama Tyrell P34. mobil tersebut menggunakan empat roda di bagian depan, dan sisanya menggerakkan roda belakang. Empat roda depan yang kecil dipercaya meminimalisasi daya hambat dengan angin, selain memberikan daya tempel yang kuat.

Hasilnya, performa Tyrell P34 tidak terlalu memuaskan, meski bisa memenangkan satu balapan. Tetapi, teknlogi itu tidak bertahan lama, dan pihak F1 langsung menganggapnya ilegal di musim selanjutnya.

Sembuh Dari Covid19 Wander Luiz Mudik Ke Brazil

3. Ground Effect

Teknologi ini sudah ada sejak era 1970-an. Namun, teknologi ini memang masih sering dipertanyakan pada masa-masa itu.

Salah satu tim yang paling pandai dalam menggunakannya adalah Lotus yang dipimpin Colin Chapman. Hasilnya, mobil Lotus 79 yang menggunakan ground effect mampu melaju dengan sangat kencang.

Meski begitu, akhirnya teknologi ini dianggap berbahaya dan akhirnya dilarang pada 1980. Pasalnya, kecepatan mobil saat melaju di tikungan dipercaya terlalu kencang, dan membahayakan pembalap dan sekitarnya.

4. Fan Car

Diperkenalkan pada Brabham BT46B di 1978 tidak terlihat berbahaya. Perancang mobil Gordon Murray memasang kipas di belakang mobil BT46B pada GP Swedia 1978.

Secara mengejutkan, mobil BT46B itu mampu mendominasi. Kipas yang berada di belakang mobil ternyata berfungsi untuk menyedot mobil, dan melekat pada lintasan.

Teknologi itu langsung memantik protes keras, dan tim lain menganggap Brabham curang. Akhirnya, teknologi mobil berkipas hanya tampil di satu balapan, sebelum akhirnya dilarang.

5. Mesin Jet

Mesin dengan teknologi turbin jet dipasangkan ke mobil Lotus 56B. Saat pengetesan, Lotus 56B bisa melaju cepat, namun mengalami sejumlah masalah dan sangat sulit untuk dikendalikan.

Chapman sendiri tidak menggunakan gearbox pada mobil, dan mengandalkan rem untuk mengendalikan kecepatan. Karena tingkat kesulitan dan keamanan, akhirnya mesin jet dilarang dipakai di F1 sejak saat itu.(amr)

Baca Juga: