iMSPORT.TV – Aksi Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya, yang merupakan pasangan dari Marcus Fernaldi Gideon, kerap kali menjadi sorotan pencinta bulu tangkis dan juga media dunia Internasional.
Kevin yang sering melakukan aksi ‘tengil’ didepan net lawan, seringkali membuat lawannya kesal, akan tetapi hal tersebut juga membuat kagum para penikmat olahraga tepok bulu.
Pasangan ganda putra nomor 1 dunia yang baru saja mendapat gelar BWF ‘Maestro Defense’ membuat nya terkenal dengan kekuatan bertahan sekaligus mampu mencuri poin di tiap momentum nya.
Salah satunya keahlian Kevin dalam melakukan servis, memiliki gaya khas dan tentu saja hal tersebut mampu menambah poin untuk pasangan yang memiliki julukan ‘The Minions’.
Sering membuat kontroversi, hingga lawan melakukan protes kepada wasit karena servis yang diberikan Kevin tersebut, dan ternyata servis yang dilakukan Kevin dilegalkan.
Dibalik aksi Kevin, ternyata banyak yang mempelajari cara servisnya, Thomas Laybourn pada channel youtube nya ‘Badminton Famly’ membeberkan tata cara servis gaya pasangan Marcus tersebut.
Baca juga : New York Times Puji Bulutangkis Indonesia
Servis Mematikan Ala Kevin Sanjaya Yang Banyak Dipelajari Pecinta Bulutangkis Dunia
Thomas mengikuti sebagian besar dari pecinta bulutangkis yang menyebut servis Kevin adalah spin serve atau servis memutar ala Kevin Sanjaya, karena shuttlecock memutar sebelum menyebrangi net dan membuat lawan kesulitan membalikkan bola.
“Mereka (Marcus/Kevin) mampu mengubah permainan tetapi yang banyak dibicarakan orang adalah tentang servis Sukamuljo,” kata Thomas.
“Banyak pemain dan pelatih berdiskusi bagaimana dia melakukannya dan bagaimana bisa memutar shuttlecock.” “Apakah itu baik-baik saja dilakukan? Semua yang mereka lakukan sangat menarik untuk diikuti,” jelas dia.
“Saya sudah mempelajarinya, berupaya ratusan kali untuk bisa melakukannya,” ungkap dia. Selain akun tersebut, akun-akun lainnya juga memberikan tutorial yang sama, di antaranya Shuttle Life, Review ID, hingga Yogi Ardiansyah.
Review ID merupakan kanal berbahasa Indonesia sehingga lebih mudah dipahami bagi pencinta bulu tangkis Tanah Air.
“Pegang koknya itu sama dengan biasa kita serve, tetapi yang berbeda posisi koknya itu ke bawah dan memukulnya di-slice (disayat),” kata Hansen.
“Pukul dengan di-slice, jadi koknya bakal berputar-putar, ada efek turbulensi” (amr)
Baca juga : Kevin Sanjaya Idola Semua Atlet Bulutangkis