
iMSPORT.TV – Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC) Marco Maria Solaris memastikan Indonesia kembali mendapatkan slot tuan rumah Climbing World Cup 2023.
Hal ini dikatakan Marco saat bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari di kantor NOC Indonesia, Menara Olahraga Senayan (MOS), Jakarta (Selasa (27/09).
“Sport Climbing ini olahraga baru, saya selalu senang bertemu pemimpin olahraga, di mana pun berada. Kami harus belajar banyak.” Kata Marco.
“Pada saat yang sama, saya juga senang bisa menyampaikan inspirasi dari cabang olahraga ini dan nilai yang kami bangun kepada kolega yang termasuk dalam bagian Olimpiade di seluruh dunia. Saya senang bisa datang ke sini di Indonesia sport,” lanjutnya.
Marco memastikan IFSC memberikan jatah tuan rumah Climbing World Cup untuk Indonesia tahun depan.
Hal ini menjawab permintaan Okto kepada IFSC agar Indonesia diberikan lebih banyak kesempatan menggelar event sport climbing level dunia, sehingga mampu menambah jam terbang para atlet Merah Putih.
“Saya pastikan (Indonesia) masuk dalam kalender 2023, tapi hanya mempertandingkan nomor lead. Lokasinya di mana, kami belum tahu,” kata Marco.
Ia menjelaskan langkah memberikan satu alokasi disiplin untuk tuan rumah, harus dilakukan IFSC untuk memberi kesempatan bagi semua negara, terlibat menyelenggarakan World Cup. Ini dilakukan sebagai langkah sosialisasi agar sport climbing lebih dikenal di seluruh benua.
“Kami butuh lebih mengenalkan sport climbing ke semua kontinental. Pembinaan sport climbing di Eropa sudah terbentuk, disusul Asia. Oseania, Afrika, dan Amerika masih terlalu sedikit,” kata Marco.
“Ini perlu kami lakukan agar lebih banyak yang terlibat. Di Tokyo 2020, sport climbing mempertandingkan dua nomor kombinasi (speed, lead, bouldering) putra dan putri. Sementara di Paris 2024 akan mempertandingkan empat nomor, speed serta kombinasi lead dan boldering.” Jelas Marco.
“Kami sudah masuk sport program Olimpiade Los Angeles 2028 dan kini target kami adalah dipertandingkannya enam nomor, yaitu speed, lead, dan bouldering,” kata Marco.
Baca Juga: Presiden IFSC Puji Panjat Tebing Indonesia
Okto mengapresiasi langkah IFSC untuk mensosialisasikan sport climbing. Apalagi, permintaan agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah World Cup langsung disanggupi oleh Marco.
Sebagai informasi, World Cup 2023 Series Jakarta rencananya akan menjadi tur ketiga dan akan diselenggarakan pada 6-7 Mei.
“Terkait Climbing World Cup 2022, saya pribadi bangga karena FPTI bisa menyelenggarakannya. Apalagi sebagai pengalaman pertama. First experience itu pasti sulit dilupakan, tapi gak pernah sempurna.” Kata Okto.
“ Dari situ bisa belajar, diperbaiki lagi di semua lini bisa lebih baik lagi karena kini kita sudah pasti diberikan kepercayaan lagi untuk tahun depan,” ujar Okto.
“Dengan banyaknya sport climbing di Indonesia dan kualitas atlet yang kita miliki, saya optimistis Indonesia bisa mendapat medali emas di Olimpiade Paris. Saya suka semangat Marco yang ingin mendorong agar sport climbing ini bisa merata, tak sekadar didominasi satu benua saja.” Tambahnya.
(fid)
Sumber : NOC indonesia
Baca Juga:
One thought on “Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023”