SAC Indonesia Format Baru Atletik Indonesia

iMSPORT.TV – Pengurus Besar Persatuan Atletik Indonesia (PB PASI) berkolaborasi dengan DBL Indonesia dalam menyelenggarakan kompetisi khusus pelajar atau Student Athletics Championship (SAC) Indonesia.

Energen Champion SAC Indonesia sendiri digelar di Sembilan wilayah di Indonesia pada Agustus hingga Desember 2022 lalu.
Kesembilan wilayah ini diantaranya Mataram, Papua, Yogyakarta, Banjarmasin, Surabaya, Medan, DKI Jakarta, Bandung dan Semarang.

Total 336 pelajar putra dan putri dari babak kualifikasi di Sembilan wilayah tersebut, sedang bersaing di babak final yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, 12-13 Januari.

336 pelajar ini adalah mereka yang menjadi juara, runner up serta best 3 record untuk lima nomor yang dipertandingkan yakni sprint, relays,middle distance, long jump dan shot put.

Baca Juga: Medco Power Indonesia International Tennis Championship Siap Digelar

Azrul Ananda, CEO DBL Indonesia mengatakan bahwa pemenang dari babak final ini akan diajak mengikuti training camp di salah satu fasilitas sports science ternama di Australia.

Bahkan DBL Indonesia juga sudah mempersiapkan SAC Indonesia untuk musim berikutnya termasuk pengembangannnya.

“Ternyata di atletik itu lebih antusias. Di kota kualifikasi pertama di mataram sudah 4 ribu peserta. Ketika beralih di Surabaya malah pesertanya lebih dari 5 ribu,” kata Azrul

Bagi PB PASI sendiri, kompetisi ini merupakan format baru untuk mencari bibit potensial atlet atletik tanah air.

“Selama ini PASI melakukan penjaringan lewat kompetisi yang diikuti langsung oleh atlet. Mereka datang mewakili klub atau kotanya. Nah, diajang kompetisi atletik pelajar terbesar ini konsepnya berbeda,” kata Tigor Tanjung, Sekretaris Jenderal PB PASI.

Dalam kompetisi ini, PB PASI dan DBL Indonesia mengadakannya khusus untuk pelajar, sehingga mereka yang ikut mewakili sekolah masing-masing.

“ini yang membuat dukungan lebih kuat. Kompetisinya lebih banyak ditonton terbukti di 9 kualifikasi ada lebih dari 31 ribu peserta yang berpartisipasi.” kata Tigor

“Ini menjadi bukti atletik itu milik pelajar. Atletik itu milik anak-anak muda,” lanjutnya.

Sementara itu dari hasil seleksi pelatnas SEA Games 2023 dan Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional ke-21, atlet putri Pelatnas dari Sulawesi Utara, Valentina Lonteng berhasil memecahkan Rekornas 100m putri dengan catatan waktu 11.53 detik. Rekor sebelumnya di pegang Irene Yoseph, 11.56 detik pada tahun 1999.

Dari atlet putra, Lalu Muhammad Zohri mampu mempertahankan prestasi lari di 10.17 detik. Trend yang bagus dan mudah-mudahan di SEA Games Kamboja nanti bisa mendekati prestasi terbaiknya yaitu 10.03 detik.

(fid)

Baca Juga:

Shella Bernadetha, “Benteng” Timnas Voli Putri Indonesia

Valentino Rossi Geram, Motor Quartararo Tak Segera Dibenahi