
iMSPORT.TV – Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menilai kolaborasi pencak silat dan kun bokator dalam menghadapi SEA Games 2023 Kamboja menjadi bukti kongret makna solidaritas dari ajang multi event dua tahunan Asia Tenggara.
Disaat Okto berkunjung ke Padepokan Pencak Silat di TMII, Jakarta, Kamis (19/01). Dia melihat-lihat dan menyapa atlet pencak silat dan kun bokator yang sedang menjalani latihan.
Raja Sapta Oktohari bersama atlet kun bokator Indonesia Kredit foto @nocindonesia
“Apa yang saya lihat adalah arti SEA Games sesungguhnya, yakni solidaritas, partisipasi dan pertukaran budaya. SEA Games bukan sekedar olahraga semata, tetapi semangat solidaritas persaudaraan antara negara ASEAN yang kita bangun dan dapatkan,” kata Okto.
Pencak silat merupakan beladiri asli Indonesia. Sementara kun bokator adalah martial arts dari Kamboja. Keduanya memiliki kesamaan karena merupakan beladiri yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.
Kamboja sebagai tuan rumah memasukan kun bokator dan pencak silat dalam sports program SEA Games edisi ke-32, dan disetujui SEAGF. Dalam menyiapkan diri, Indonesia dan Kamboja sepakat saling membantu agar atletnya dapat tampil maksimal dengan melakukan pertukaran.
Baca Juga: Situasi Franco Morbidelli dan Marc Marquez Sama
Kamboja menyediakan dua pelatih terbaik mereka untuk melatih atlet-atlet kun bokator Tim Indonesia menuju SEA Games. Serta mengirim atlet pelatnas pencak silat mereka untuk melakukan training camp dengan mendapat pendampingan dari pelatih Indonesia.
Ketua Harian IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Benny Sumarsono mengatakan kolaborasi training camp ini sudah berlangsung sejak Oktober 2022. IPSI mengapresiasi kunjungan NOC Indonesia dalam rangka pelatnas SEA Games.
“Saya berterima kasih karena Pak Ketua turun langsung ke pelatnas. Persiapan sudah cukup baik. Saya sendiri tidak menargetkan medali emas ke mereka, terpenting Indonesia harus menjadi juara umum pencak silat di SEA Games Kamboja nanti,” kata Benny.
SEA Games Kamboja akan dipertandingkan 5-17 Mei. Ini adalah kali pertama Land of the Khmer menjadi tuan rumah multievent olahraga kawasan Asia Tenggara yang akan mempertandingkan 36 cabor, 47 disiplin, dan 581 nomor pertandingan.
Terkait ada beberapa cabor medali emas SEA Games Vietnam yang tak dipertandingkan di Kamboja, Okto mengatakan pihaknya berupaya mendesak perubahan kontituen di SEAGF Charter, sehingga tidak hanya dua cabor saja yakni atletik dan akuatik yang masuk menjadi cabor mandatory.
“Saat ini hanya dua cabor yang wajib dipertandingkan, sehingga kita harus ubah paradigma. Pakem SEA Games bukan peringkat negara, tapi cabor karena tidak semua cabor dipertandingkan di SEA Games. “ jelas Okto.
“Jadi evaluasinya nanti adalah harus per cabor. Tahun ini juga ada Asian Games, dan jangan lupa fokus utama kita Olimpiade dan melalui DBON sudah diatur jg bahwa prestasi kita harus lebih baik di Olimpiade2024 Paris,” lanjutnya.
(fid)
Sumber: NOC Indonesia
Baca Juga:
Adidas Crazy 1, Sepatu Menyimpan Memori Kobe Bryant
Rafael Nadal Hancur Setelah Kalah Di Australian Open
One thought on “Pencak Silat dan Kun Bokator Bukti Solidaritas Olahraga ASEAN”