Selain Kontrak! Ini Misi Jeka Saragih Jika Tembus Final Road to UFC

Selain Kontrak! Ini Misi Jeka Saragih Jika Tembus Final Road to UFC - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Indonesia, Jeka Saragih bakal menjalani laga final Road to UFC melawan petarung MMA dari India, Anhsul Jubli, yang akan digelar di UFC Apex Las Vegas, Amerika Serikat, pada hari Minggu, 5 Februari 2023.

Jika berhasil menang, petarung kelahiran Simalungun, Sumatera Utara ini akan mendapatkan kontrak sebagai petarung di UFC, merupakan promotor MMA terbesar di dunia, yang menjadi impian karier para petarung Mixed Martial Arts.


Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengungkapkan bahwa petarung asal Medan tersebut memiliki bakat yang cukup bagus. Pertarungan antara Jeka Saragih vs Anhsul Jubli (India) juga akan disiarkan secara langsung di Mola. Potensi Jeka yang luar biasa menjadi alasan Mola memberikan dukungan penuh kepadanya.

“Pelatih Jeka di Amerika Serikat mengatakan dia belum pernah melihat petarung seperti Jeka. Di usia 26 tahun, Jeka sudah melakoni banyak pertarungan,” kata Mirwan kepada Tempo, Rabu, 1 Februari 2023.

“Jeka memiliki nyali yang cukup bagus. Saya melihat sendiri ketika Jeka menang melawan petarung asal India dan Korea,” ujar dia.

Selain Kontrak! Ini Misi Jeka Saragih Jika Tembus Final Road to UFC

 

View this post on Instagram

 

A post shared by One Pride MMA (@oneprideimma)


Pada laga Road to UFC, petarung asal Simalungun ini telah mengalahkan wakil asal India, Pawan Maan Singh pada pertarungan yang digelar di Singapura. Jeka juuga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal, dimana laga tersebut kembali dimenanginya setelah berhasil menjatuhkan (TKO) atlet MMA asal Korea Selatan, Ki Won Bin di Abu Dhabi pada November 2022 lalu.

Sejak November 2022, Jeka Saragih berlatih di Amerika Serikat, bersama pelatih Marc Fiore yang merupakan mantan pelatih juara dunia UFC. Jeka dikenal sebagai petarung yang memiliki keunggulan semangat bertarung dengan mental yang kuat.

Marc Fiore pun ikut buka suara tentang Jeka Saragih, menurutnya Jeka merupakan petarung MMA Underdog terbaik dari semua petarung yang berlaga di Abu Dhabi. “Ia bekerja keras setiap hari di Amerika,” kata Fiore.

Selain kontrak dengan UFC, misi lain yang dibawa Jeka Saragih adalah dengan membawa desanya semakin dikenal orang, dan mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Saya ingin dunia tahu apa yang sedang terjadi, dan semoga pemerintah atau bahkan mungkin presiden Indonesia bisa mengetahui desa saya masih buruk. Tidak ada jalan, tidak ada telepon – dan saya ingin ini berubah,” sambung petarung 28 tahun itu.

Sementara calon lawannya, Anshul Jubli (28 tahun) merupakan pindahan dari Tiger Muay Thai Club Thailand ke SOMA Fight Club Indonesia untuk naik level ke babak final.

“Saya menganggap diri saya sangat beruntung telah menemukan pelatih Mike dan tim SOMA. Saya tidak perlu khawatir tentang hal lain, diet dan sesi latihan saya semuanya telah direncanakan dan dijadwalkan sebelumnya sehingga saya bisa makan makanan bergizi dan berlatih dengan baik,” kata Anshul.

Anshul mengatakan ingin membalaskan kekalahan rekan senegaranya Pawan Maan Singh yang dibuat kalah oleh Jeka.

“Jeka (Saragih) memenangkan pertandingan semifinalnya. Begitu Jeka memenangkan pertandingan semifinalnya, saya menyatakan sudah waktunya untuk membalas dendam padanya,” ucap Jubli.

(mir)

Baca : Demi Ibu The Eagle Pilih Pensiun