iMSPORT.TV – Mengintip dari arena tenis lapangan, tidak sedikit atlet tenis kita yang prestasinya bisa jadi catatan. Memang belum seperti Yayuk Basuki, tapi ada salah satu petenis yang kini bisa seperti Yayuk, namanya adalah Aldila Sutjiadi.
Aldila berkarier sebagai petenis profesional sejak 2010, dan sudah mengukir banyak prestasi. Mulai dari sapu bersih medali emas di PON Riau 2012, hingga menjadi jawara Asian Games 2018 bersama Christopher Rungkat di nomor ganda campuran.
Atlet cantik kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995 ini sudah mengenal tenis dari kecil. Ia memulai debutnya sebagai pemain junior pada 2008, saat berusia 13 tahun. Puncak karir juniornya ketika memenangkan kompetisi tunggal dan ganda di Kejuaraan Junior Indonesia Internasional 2010 serta mencapai semifinal ganda di Kejuaraan Junior Australia Terbuka 2012.
Pada usia 17 tahun, Putri dari Indriatno Sutjiadi ini berhasil merebut medali emas di tunggal dan ganda putri di PON 2012. Kemudian debut untuk tim Piala Fed Indonesia (2013). Di SEA Games 2015 Singapura, dia memperoleh medali perunggu di nomor ganda putri berpasangan Jessy Rompies dan di nomor beregu putri bersama Jessy Rompies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani Damayanti.
Melihat potensinya di bidang tenis itu, beberapa universitas di Amerika Serikat segera menawarkan beasiswa. Aldila memilih tawaran full scholarship dari Universitas of Kentucky di Amerika Serikat dan menyelesaikan kuliah di bidang Matematika Ekonomi selama empat tahun. ia lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92 yang nyaris sempurna.
Baca Juga: Aldila Sutjiadi Amankan Tiket 16 Besar Australia Open 2023
Di negara orang, dia dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang diinisiatori oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA). Aldila dinilai berpestasi di akademik dan tenis sekaligus.
Pada tahun 2017, Aldila lulus dari Universitas Kentucky. Di Asian Games 2018 di Palembang, Aldila berpasangan dengan Christopher Rungkat mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Emas juga diperoleh Aldila di nomor tunggal, mengalahkan Savanna Lý Nguyễn dari Vietnam di final.
Aldila/Rungkat mempertahankan medali emas mereka di SEA Games2021 di Bắc Ninh, dengan mengalahkan pasangan Thailand lainnya Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro.[3]
Aldila Sutjiadi, Petenis Putri Indonesia Yang Lagi Naik Daun
Bersama Astra Sharma, Aldila meraih gelar ganda WTA pertamanya di Copa Colsanitas 2022, dia mengakhiri penantian panjang bagi tenis Indonesia untuk meraih gelar di sirkuit utama WTA sejak Angelique Widjaja, yang memenangkan gelar ganda WTA terakhirnya di turnamen Wismilak Internasional 2003 di Bali.
Ini merupakan gelar pertama bagi Aldila di Turnamen WTA. Usai turnamen, Aldila masuk ke jajaran peringkat 100 dunia Ganda Putri, dan dia berada di peringkat 86.
Diawal tahun 2023, Aldila berhasil menjadi petenis Indonesia pertama yang masuk sebagai unggulan di turnamen Grand Slam, Australian Open 2023. Dila sapaan akrabnya, bersama partnernya, Miyu Kato dari Jepang menjadi unggulan ke 16.
Perjalanan Dila/Kato tidaklah mudah, tapi keduanya berhasil melaju sampai pertandingan ketiga ganda putri Australian Open 2023. Mereka harus takluk dari Coco Gauff/Jessoca Pegula .
Pada Sabtu, 11 Februari 2023, Aldila hadir dalam acara junior tennis clinic yang berlangsung di ASC School, Jakarta. Seperti apa keseruan Dila mengajar anak-anak di usia dini, tunggu videonya ya.
(fid)
Baca Juga: