Sepatu Lari dan Sepatu Jalan, Apa Bedanya?

Sepatu Lari dan Sepatu Jalan, Apa Bedanya - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Saat ini sepatu kets memang begitu popular, hampir semua orang saat ini menggunakan sneakers, termasuk Mentri Luar Negeri Retno Marsudi, seringkali menggunakan sneakers dengan beda warna kiri dan kanan.

Sejalan dengan maraknya orang menggunakan transportasi umum, sneakers begitu popular. Tapi, sejalan perkembangan jaman, sepatu sneakers juga berubah menyesuaikan kebutuhan pemakai. Kalau dulu, satu sneakers bisa dipakai untuk berbagai kegiatan, sekarang tiap olahraga dan aktivitas lain, punya jenis sepatu sendiri.

Ada banyak jenis sepatu yang ditawarkan di pasaran, ada sepatu lari, sepatu jalan, sepatu sepatu boots, sepatu sneakers dan lain sebagainya. Yang jadi masalah terbesar dalam memilih sepatu adalah, apa sebenarnya spesifikasi pungsi dari tiap jenis sepatu ini? Sebab, nampaknya kita menganggap bahwa semua jenis sepatu fungsinya sama.

Padahal satu jenis sepatu, fungsinya beda dengan lainnya. Sepatu lari dan sepatu jalan seringkali disalahgunakan oleh banyak orang, sepatu lari untuk jalan-jalan dan sepatu jalan untuk keperluan olahraga.

Daripada bingung membedakan mana sepatu lari dan sepatu jalan, karena kedua jenis sepatu ini dianggap mirip, yuuuk.. perhatikan dengan bijak supaya bisa membedakan kedua jenis sepatu dengan mudah.

Sepatu Lari dan Sepatu Jalan, Apa Bedanya?

 

The Rise of the Clifton

  • Bantalan Sepatu

Perbedaan pertama antara sepatu lari dan sepatu jalan adalah, dari bantalan sepatu atau cushioning yang ada di dalamnya. Sepatu lari biasanya memiliki bantalan yang cukup banyak seperti di tumit dan di kaki depan. Tujuannya untuk mengurangi resiko benturan di persendian ketika saat berlari.

Beda dengan sepatu jalan. Jenis sepatu ini umumnya tidak punya bantalan yang banyak seperti sepatu lari. Sepatu jalan memiliki bantalan tumit yang sedikit, sehingga pemakai bisa melangkah dengan cepat.

How To Pick The Right Running Shoes Running Shoe Fit Guide 2022 | worklinestore.com

  • Tinggi dan Lebar Tumit (heel)

Heel sepatu lari ternyata beda dengan sepatu jalan. Sepatu lari biasanya punya tumit yang tinggi melebihi ujung kaki. Tujuannya, agar saat berlari tidak mengalami pronasi (pergerakan telapan kaki – rotasi) secara berlebihan.

Di samping itu, tumit atau heel tinggi pada sepatu lari, bertujuan membantu kaki saat menyentuh tanah, bisa tetap stabil. Tumit atau heel sepatu jalan biasanya rendah, karena tidak harus menjaga kestabilan kaki saat menyentuh tanah.

How to Choose the Right Shoes for You | Runners Need

  • Fleksibilitas

Sepatu lari dan sepatu jalan harus memiliki fleksibilitas yang baik. Namun felksibilitas kedua jenis sepatu ini berbeda. Sepatu lari kelenturanya cenderung di bagian tengah, dan kadang ditambahkan di bagian depan. Tujuannya agar dapat mengayunkan kaki saat berlari dengan mudah.

Sepatu lari memang didesain khusus agar kaki stabil saat berlari, juga membuat kaki tidak banyak berputar saat melangkah. Jadi ada bagian yang tidak fleksibel, sehingga tidak nyaman digunakan untuk berjalan.

Sedang sepatu jalan, fleksibilitasnya ada di sepatu bagian depan kaki. Supaya kaki bagiann depan dapat berjalan melangkahkan dengan baik dan nyaman.

Best running shoes for heel strikers | Solereview

  • Tumit Lebar (Flared Heel)

Ketersediaan flared heel atau “tumit yang melebar” adalah satu perbedaan antara sepatu lari dengan sepatu jalan selanjutnya.

Heel Flare, biasanya ditemui di sepatu lari. Ini juga gunanya menstabilitaskan secara0 ekstra kaki bagian tengah dan depan, saat pelari menginjak tanah. Beda dengan sepatu jalan, biasanya tidak flared heel, karena dianggap tak perlu.

The 5 Best Running Shoes for Women | Tested by GearLab

  • Berat Sepatu

Perbedaan paling mencolok antara sepatu lari dan sepatu jalan, yaitu pada bobot sepatu. Sepatu lari, lebih ringan dibanding sepatu santai, biasanya didesain khusus agar dapat berlari dengan lebih mudah.

Sementara sepatu jalan, pada umumnya lebih berat daripada sepatu lari. Karena sepatu jalan lebih memprioritaskan kemudahan saat melangkah. Meski ada juga beberapa sepatu jalan yang ringan, yaaa.. sepatu sneakers.

Sepatu lari dirancang khusus untuk lari. Meski sepatu lari ada beberapa tipe lagi, sepatu trail running atau lari di permukaan off road dan marathon running (lari di permukaan datar seperti aspal). Sepatu lari, bagian atasnya lebih lunak, lentur, dengan daya tahan lebih kuat, agar nyaman saat dipakai lari.

Untuk pastinya, saat memilih sepatu lari sebaiknya mencoba langsung di toko. Hindari beli online. Meski kondisi sesungguhnya baru terasa kalau sudah dipakai berlari beberapa kilometer. Nah, setelah dipakai lari baru sadar kalau sepatu lari tak tergantung pada brand-nya, tapi pada kenyamanan saat berlari.

Sepatu jalan memang dirancang untuk berjalan. Teknologinya beda dengan sepatu lari.
Sepatu jalan umumnya lebih trendy, kadang atas lebih tebal dan sedikit kaku. Sepatu jalan menampilkan bentuk yang lebih menarik, karena memang untuk berjalan santai, bukan untuk berolahraga.

Nah, untuk mendapatkan rekomendasi sepatu lari atau sepatu jalan yang tepat, hal yang harus dilakukan adalah pilih sepatu sesuai dengan kebutuhan dan beli sepatu di siang hari, karena ukuran kaki pada waktu siang biasanya menjadi lebih besar. Juga yang tak boleh dilewatkan pilih nomor sepatu yang pas dengan sol sepatu yang lentur serta bantalan yang empuk.

Selamat mencoba…

(adm/mir)

Baca :