
iMSPORT.TV – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae -Yong pesimistis pasukannya mampu bertempur secara maksimal dengan kekuatan yang hanya 50 persen pada Piala Asia U-20 2023 yang akan digelar mulai 1 – 18 Maret 2023, di Uzbekistan.
Dibandingkan saat pemusatan latihan di Turki dan Spanyol beberapa waktu lalu. Sejatinya skuad Garuda Muda tidak terlalu banyak kehilangan pemain, tercatat dari 23 pemain, hanya empat pemain kunci yang absen, yakni Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Ivan Jenner, dan Rafael Struick.
Shin Tae-yong menyebut kekuatan tim yang hanya 50 persen termasuk masa persiapan dinilai tidak optimal, karena pemain andalan baru di lepas klub jelang dan saat turnamen mini. Selain itu, ada pemain yang datang terlambat, seperti Robi Darwis, Muhammad Ferarri, dan Kakang Rudianto. Sementara, kiper utama Cahya Supriadi datang dan pergi karena kemarin masih dibutuhkan klub di kompetisi.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, hal tersebut berdampak pada kolektivitas dan soliditas yang belum terlihat optimal, dan itu terlihat pada laga turnamen mini melawan Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala, yang hanya menghasilkan satu kemenangan dengan dua kekalahan dari tiga kontestan Piala Dunia U-20 2023.
Shin Tae-yong Pesimis di Piala Asia U-20 2023 Uzbekistan
Karena itulah, pelatih kelahiran 11 Oktober 1970 itu menantang skuad Garuda Muda di Piala Asia U-20, untuk menguji mentalitas, semangat, dan etos kerja para pemain di Piala Asia U20 di Uzbekistan, untuk Piala Dunia U-20 2023.
Tentu saja, pesimis sang pelatih soal kondisi timnas U-20 cukup realistis, terlebih akan terasa semakin sulit untuk berharap prestasi di FIFA World Cup U-20 2023. Jangankan tim Eropa dan Amerika Latin, melawan tim Oseania dan CONCACAF saja Indonesia tak bisa berkutik banyak.
Berikut hasil turnamen mini yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (17-21 Februari), vs Selandia baru (1-2), vs Guatemala (0-1). Sementara, pada laga uji coba di Spanyol, Indonesia dihajar habis Prancis dengan skor 0-6, dan Slovakia 1-2 yang juga sama-sama peserta Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Hal tersebut bisa menjadi gambaran sesungguhnya seperti apa calon lawan Timnas Indonesia nanti. Jika tak bersiap-siap, tentu bukan tak mungkin hanya menjadi bulan-bulanan. Karena itulah Shin bersikeras melakukan pemusatan jangka panjang menuju Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei – 11 Juni 2023.
Shin Tae-yong berpandangan, latihan singkat dirasa cukup untuk para pemain yang sudah ditempa kompetisi simultan sejak usia muda. Namun, hal tersebut dinilai belum untuk Indonesia, karena para pemain muda belum berada di level tersebut.
STY mengapresiasi langkah PSSI yang ingin menghadirkan lawan untuk berlatih dari tim yang tak lolos Piala Dunia U-20 2023, seperti Spanyol, Portugal, dan Argentina. Menurutnya, jika semua pihak bahu membahu, bukan tak mungkin bisa tampil melebihi ekpektasi.
Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2023 berada di Grup A bersama Irak, Suriah, dan Uzbekistan. Laga perdana antara timnas Indonesia U-20 akan dilaksanakan pada Rabu, 1 Maret 2023 melawan Irak U-20.
Meski begitu, Ronaldo Kwateh dkk punya modal pengalaman bertanding lebih baik dibanding lawan-lawannya di Piala Asia U20, mereka hanya kalah tipis dari peserta Piala Dunia U-20, yakni Guatemala, dan Selandia Baru.
Selain itu, timnas Indonesia diperkuat pemain keturunan seperti Hugo Samir yang merupakan anak dari pelatih asal Brasil, Jackson F Tiago. Selain ambisi besar membawa kejutan di turnamen yang digelar di Uzbekistan itu, tentu saja ini menjadi ajang pembuktian pelatih asal Korea tersebut.
(mir)
Baca :
One thought on “Shin Tae-yong Pesimis di Piala Asia U-20 2023 Uzbekistan”