iMSPORT.TV – Kirsty Gilmour mengaku mendapat ancaman pembunuhan sejak kalah di Swiss Open 2023. Tunggal putri Skotlandia itu tercatat dua kali bertemu dengan Gregoria Mariska Tunjung selama tur Eropa.
Gilmour & Gregoria pertama kali berjumpa di babak perempat final Swiss Open, kemudian di 32 besar Spain Masters 2023. Namun, dari dua pertemuan itu, Gilmour selalu menelan kekalahan dua gim, dari wakil Indonesia itu.
- Swiss Open 2023 : Gilmour vs Gregoria skor 10-21, 19-21
- Spain Masters 2023 : Gilmour vs Gregoria skor 19-21, 12-21.
Dua kekalahan tersebut membuat banyaknya ujaran kebencian di media sosial milik Gilmour. Kata kasar, ancaman pemerkosaan, hingga ancaman pembunuhan berdatangan.
Kalah dari Gregoria, Kirsty Gilmour Diancam Dibunuh
“Saya merasa berada dalam kondisi mental dan emosi yang stabil hingga pesan-pesan kebencian tersebut tak sampai melukai hati saya.”
“Saya justru tercengang dengan analisis mereka yang menuduh saya melakukan match fixing. Ada juga yang akan mengirim seseorang untuk memperkosa saja, menghina penampilan saya, hingga memberikan ancaman kematian.”
“Meskipun demikian, hal tersebut sebenarnya hanya sedikit memengaruhi saya karena kondisi mental ketika saya membacanya.”
Ia menyebut, hampir semua pebulu tangkis level dunia pernah mendapatkan hal demikian. Hanya saja, anonimitas di dunia maya, membuat sulitnya upaya pemberantasan ujaran kebencian, tidak membuahkan hasil.
Gilmour mengaku telah melaporkan akun-akun yang telah mengirim ancaman ke dirinya kepada pihak berwajib.
(mir)
Baca :
One thought on “Kalah dari Gregoria, Kirsty Gilmour Diancam Dibunuh”