6 Fakta Wajib pada Baju Balap MotoGP

6 Fakta Wajib pada Baju Balap MotoGP - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – MotoGP menjadi salah satu olahraga favorit yang memiliki banyak fans, sekaligus menjadi salah satu olahraga paling berbahaya. Maka dari itu, standar keamanan tingkat tinggi menjadi sangat penting demi keselamatan penunggang motor cepat itu menjadi fokus utama.

Kemajuan teknologi baju balap MotoGP telah dimulai sejak era 1950an, dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Pada 2022 tercatat ada empat pabrikan baju balap yang ikut berpartisipasi di kelas balap kasta tertinggi, yakni Alpinestars, Dainese, Ixon, dan Furygan.

Beberapa fakta unik dibalik baju balap MotoGP, mulai dari pembuatan, bahan, hingga apa saja yang harus dipenuhi oleh pabrikan. Berikut ulasannya.

1. Buatan Tangan

Ternyata Hanya 6 Merek Wearpack Balap Yang Ada di MotoGP (22 Rider) - Ogyracing

Box Repsol mengungkapkan bahwa baju balap rider MotoGP dibuat secara handmade yang disesuaikan ukuran tubuh para pembalap. Selain itu, kain dan perangkat pelindung dipastikan harus presisi dengan tubuh rider, tidak longgar dan tidak boleh terlalu ketat.

2. Bahan dan Ketebalan

Rins brands recent MotoGP crashes “not normal”

Baju pembalap MotoGP terbuat dari kulit kangguru. Akan tetapi Alpinestars membuatnya dengan kulit sapi, yang dipakai oleh juara dunia MotoGP 2007 dan 2012 ‘Casey Stoner’. Sementara, kulit kangguru lebih dikenal punya ketahanan gesek yang lebih baik. hingga 27 meter.

Jaket MotoGP memiliki ketebalan 1,2-1,4 cm, sedangkan pengendara motor pada umumnya hanya memiliki ketebalan jaket sekitar 0,9 cm. Sebagai perbandingan, bahan Kevier punya ketahanan gesek kurang dari 7 meter, sedangkan Nilon 2 meter.

3. Berat Baju Balap MotoGP

Pantas Aman, Ini Rahasia Perlengkapan Pembalap MotoGP Ketika Balap - GridOto.com

Kulit Kangguru yang menjadi bahan utama yang banyak dipilih, karena dinilai lebih tahan lama dan lentur dibanding kulit sapi. Pihak MotoGP menyatakan kulit Kangguru dinilai lebih ringan.

Berat baju balap MotoGP bervariasi menyesuaikan postur tubuh pembalap. Alpinestars mencatat berat rata-rata memiliki berat sampai 4,5 kg. Namun, beratnya bisa berubah-ubah ketika menyerap keringat pembalap atau saat terguyur hujan.

6 Fakta Wajib pada Baju Balap MotoGP

4. Airbag

Mengenal Apa Itu Wearpack dan Cara Kerjanya Di Pebalap MotoGP 103.8 FM Brava Radio

Apapun merknya, seluruh pembalap Grand Prix diwajibkan mengenakan Airbag di baju balap mereka, sejak 2018. Airbag menjadi kewajiban, karena harus melindungi bahu, pinggul, dan tulang selangka para pembalap.

Dainese dan Alpinestars diketahui telah mengadopsi teknologi Airbag pada jaketnya. Meski begitu, kedua produsen asal Italia itu juga menjual rompi Airbag secara terpisah.

5. Pelindung dada dan Punggung

Cal Crutchlow Crash di Tes MotoGP Qatar, Lorenzo: Sudah Saya Duga - Naik Motor - Jurnal Pengendara Motor

Selain Airbag, pelindung dada dan punggung menjadi kewajiban perlengkapan yang terdapat pada paket baju balap, biasanya telah disediakan oleh pabrikan baju balap.

Pihak MotoGP memberikan keringanan untuk para pembalapnya memilih perangkat pelindung punggung, seperti menutupi bagian tangah atau seluruh permukaan kulit. Yang terpenting menutupi area tulang belakang. Pelindung ini dicetuskan oleh dua kali juara GP500, Barry Sheene, yang berkolaborasi dengan Dainese pada era 1970an.

6. Tempat Minum

Data from Jorge Martin's Portimao horror crash

Baju Balap MotoGP terdapat sebuah tempat minum pada bagian atas punggung pembalap. Lengkungan tempat minum tersebut, berguna melindungi leher dan punggung para riders. Tempat minum pada baju balap mampu menyimpan air sebanyak 200-300ml.

(mir)

Baca juga :