
iMSPORT.TV – Liverpool resmi mendapatkan tanda tangan gelandang VFB Stuttgart Wataru Endo jelang berakhirnya bursa transfer musim panas 2023/24.
Kapten VFB Stutgart ‘Wataru Endo’ dikabarkan diboyong ke Anfield Stadium dengan banderol Rp 300 miliar atau setara 18 juta euro.
Kehadiran pemain asal Jepang itu, sekaligus memebuat Liverpool telah mendatangkan tiga pemain tengah baru pada bursa transfer musim panas ini.
Sebelumnya, The Reds (Liverpool) telah mendatangkan Alexis Mac Allister seharga 35 juta pounds serta Dominik Szoboszlai senilai 60 juta pounds.
Masuknya Wataru Endo jelas akan membuat Liverpool memiliki banyak opsi untuk merotasi lini tengahnya di musim depan, dan tentu saja membuat The Reds kian tangguh di premier league.
Apalagi, Wataru Endo diketahui bisa bermain lebih dari satu posisi, yakni gelandang tengah, gelandang bertahan, bahkan bek tengah serta bek sayap. Hal itu menjadikan Wataru Endo opsi serba guna untuk The Reds andai lini tengah atau lini pertahanan absen.
Profile Wataru Endo
Nama : Wataru Endo
Lahir : 9 Februari 1993
Posisi : Gelandang Tengah, Gelandang Bertahan, Bek Tengah, Bek Sayap
Kaki : Kanan.
Ini Alasan Kenapa Liverpool Pilih Wataru Endo dibanding Caicedo dan Lavia
Sebagai pengalir bola, Wataru Endo punya skill mumpuni, diantaranya statistik passing cukup baik dengan torehan 3960 umpan, dan tingkat akurasi mencapai 81% selama berada di Stuttgart. Sedang dari sisi menyerang, Endo terlihat agresif dengan koleksi 15 gol.
Dengan statistik tersebut, Wataru Endo bisa jadi alternatif Jurgen Klopp menggantikan Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai atau Thiago, serta menjadi penambah daya serang jika The Reds butuh tenaga tambahan dari second line.
Dikutip dari Opta, secara kemampuan mencetak gol, Endo justru lebih baik dari Lavia dan Caicedo yang menolak bergabung bersama Liverpool. Lavia dan Caicedo mencetak satu gol sementara Endo bisa mencetak lima gol di musim lalu.
Selain itu, gelandang 30 tahun tersebut punya naluri menyerang lebih baik dibanding Caicedo dan Lavia. Meski, secara aksi bertahan, Endo jauh di bawah Caicedo.
Endo bikin 37 tekel sukses dan 26 intersep di musim lalu. Jauh di bawah Caicedo yang melakukan 50 tekel sukses dan 56 intersep. Namun Endo punya level yang tak jauh berbeda dengan Lavia yang melakukan 35 tekel sukses dan 33 intersep.
Sementara soal distribusi bola yang kini krusial untuk gelandang bertahan tampaknya jadi titik lemah Endo. Akurasi umpannya di musim lalu menyentuh angka 74,7 persen tak lebih baik dari Caicedo (88,8 persen) dan Lavia (86,4 persen).
Bagaimana menurut Sporters..!!
(mir)
Baca juga :