iMSPORT.TV – Atlet panjat tebing putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil melanjutkan tren kemenangan dengan merebut medali emas pada perlombaan perseorangan kecepatan (Speed Women) Asian Games 2022 Hangzhou, China. Selasa, 3 oktober 2023.
”Sebelum kompetisi, saya selalu meyakinkan diri bahwa saya sudah bekerja keras dan sudah berlatih sedemikian rupa. Ini adalah puncak prestasi yang saya inginkan selain Olimpiade Paris (2024). Jadi, saya selalu berdoa untuk bisa dan sayalah juaranya,” ujar Desak seusai final di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Provinsi Zhejiang, Selasa (3/10/2023).
Timnas Indonesia, menempatkan dua pemanjat putri terbaiknya pada nomor speed putri, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah.
Sejak babak 16 besar, Desak berhasil tampil maksimal, mengalahkan Selenge Nyamdoo asal Mongolia, dengan catatan waktu 6.789 detik, unggul lebih dari tujuh detik. Pada perempat final, Desak tampil semakin baik, dengan catatan waktu lebih baik dari sebelumnya, 6.709 detik.
- Raih Emas, Lifter Rahmat Erwin Abdullah Pertajam Rekor Dunia
- Panjat Tebing Indonesia Bawa Pulang Dua Emas Dari Prancis
Desak Made Rita Pecahkan Rekor Panjat Cepat di Asian Games 2023
Penggemar Aries Susanti Rahayu tersebut, melanjutkan performa terbaiknya di partai semifinal, ketika berhadapan dengan wakil tuan rumah Niu Di. Dewi mencatatkan waktu 6,522 detik atau unggul sekitar 0,3 detik dari sang lawan.
Pada babak final, Desak kembali bersua dengan wakil tuan rumah lainnya, Lijuan Deng yang di dukung suporter yang memenuhi tribune. Atlet asal Bali itu tampil konsisten, dan berhasil menaklukan Deng, dengan catatan waktu 6,364 detik, sedangkan Deng 6,435 detik.
”Saya selalu berusaha tidak mau memikirkan lawan, saya memilih fokus kepada diri sendiri saja dan bagaimana panjatannya agar bisa cepat, tenang, dan luwes,” kata Desa mengungkapkan resep ketangguhan mentalnya.‘
Sementara rekannya ‘Rajiah’ gagal melangkah ke final setelah kalah dari Lijuan Deng di semifinal. Rajiah mencatatkan waktu 6,661, sedangkan Deng membukukan waktu sedikit lebih cepat, 6,523 detik. Hasil tersebut, membuat Rajiah menempati posisi ketiga atau medali perunggu.
Capaian itu tidak hanya membawa Desak mempertahankan tradisi emas perseorangan speed putri Asian Games yang diraih oleh idolanya, Aries Susanti Rahayu, pada edisi Jakarta-Palembang 2018. Capaian itu membuat Desak pecahkan rekor Asia milik Deng, dengan waktu 6,47 detik yang diukirnya pada seri Piala Dunia 2023 di Villars, Swiss, 2 Juli 2023.
Sedangkan di nomor speed putra, Veddriq Leonardo gagal mengalahkan juara bertahan Asian Games, wakil Iran, Ali Pour Shenazadi pada babak semifinal. Veddriq hanya berhasil mencatatkan waktu 5,619 detik, tertinggal 0,5 detik dibanding sang lawan.
Pada perebutan perunggu, Veddriq baru meraih kemenangan saat bertemu dengan Wu Peng. Veddriq mencatatkan waktu 4,955 detik. Medali emas di nomor speed putra, kembali diraih Ali Pour yang menjadi juara di Asian Games lima tahun lalu di Indonesia.
”Sebenarnya ini karena kesalahan saya sendiri. Yang jelas, saya tidak bisa bermain aman karena semua lawan adalah pemanjat top. Kita tidak tahu kapan orang lain akan lebih cepat daripada kita. Jadi, pilihannya adalah mencoba memanjat sebaik dan secepat mungkin. Tapi, karena terlalu eksplosif, risikonya saya terpeleset. Itu juga bukan karena tekanan mental dari lawan dan suporternya. Selepas dari sini, saya dan pelatih akan melakukan evaluasi untuk kembali menjadi lebih baik,” terang Veddriq.
(mir)
Baca juga :