
iMSPORT.TV – Pebulutangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana secara resmi mengumumkan keputusan dirinya untuk mengakhiri karir sebagai pebulu tangkis Pelatnas PBSI Cipayung.
Pramudya Kusumawardana yang masih berusia 23 tahun, mengambil keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Di balik keputusan tersebut, Pramudya menekankan punya sejumlah hal yang menjadi latar belakang keputusan tersebut. Hal yang ia sebut lebih dulu soal kesehatan mental, dan pendidikan.
“Kesehatan mental saya dalam kondisi yang tidak bagus. Dan ini dalam waktu yang lama dan sudah berefek dalam hari ke hari dalam hidup saya. Jadi saya harus mengistirahatkan diri sebentar, yang di mana akan mengganggu agenda PBSI dan orang-orang yang bekerja sama dengan saya.“
Pramudya juga menjelaskan akan melanjutkan studinya di Australia, dengan mengambil pendidikan Sports Science dan Sport Psychology.
Pramudya Kusumawardana Ungkap Alasan Gantung Raket dari Pelatnas PBSI
“Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology. Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” kata Pramudya, dikutip dari siaran resmi PP PBSI.
“Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik. Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit,” imbuh Pramudya.
Pramudia Kusumawardana bergabung di PBSI sejak 2018. Sektor ganda campuran menjadi awal mula berada di Pelatnas, saat itu ia dipasangkan dengan Ribka Sugiarto.
Di nomor ganda putra, sebelum dipasangkan dengan Yeremia, Pramudia berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, hingga Ghifari Anandaffa Prihardika.
Debutnya bersama Yeremia Rambitan dimulai sejak 2019. Keberhasilan duet Pram/Yere membawa mereka ke peringkat 11 dunia.
Prestasi Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan
- Spain Masters 2021
- Belgian International 2021
- Badminton Asia Championships 2022
- SEA Games 2023 Kamboja : 2 Medali.
(mir)
Baca juga :