iMSPORT.TV – Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat memberikan tantangan kepada tunggal putra Tanah-Air Anthony Sinisuka Gintinig dan Jonatan Christie jelang Olimepiade 2024 Paris.
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mempercayakan tunggal putra peraih medali emas Olimpiade 2024 Athena, menjadi mentor Ginting dan Jojo. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menyambut baik keputusan tersebut.
Taufik yang saat ini berstatus sebagai mentor tunggal putra Indonesia untuk Olimpiade 2024 menceritakan pengalamannya sebelum tampil di Athena. Kala itu, Taufik ditantang sang pelatih, Mulyo Handoyo, untuk berlaga di Olimpiade.
“Tantangan saya saat itu cuma satu, pelatih saya bilang masih mau main [di Olimpiade] enggak? Saya bilang mau,” kata Taufik di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Selasa (27/2). Dilansir CNNindonesia.
Taufik berhasil menjadi bagian dari sejarah Indonesia saat meraih medali emas di Olimpiade 2004. Menurutnya, atlet harus punya keyakinan dalam diri sendiri, sebelum menatap turnamen di depan.
- Fakta Kemenangan Beruntun Red Sparks, Megawati Jadi Sorotan
- Rina, Ratri dan Hikmat Dinobatkan Pemain Terbaik BWF 2023
Taufik Hidayat Jadi Mentor Jojo dan Ginting Jelang Olimpiade 2024
Taufik mengingatkan kepada Ginting dan Jonatan untuk tidak terpaku pada peringkat dalam peta persaingan di Olimpiade. Taufik menceritakan, saat itu dirinya berada di peringkat 17 klasemen Road to Olympiade dan naik ke peringkat 16.
“Saat itu saya hampir tidak masuk [Olimpiade] karena ranking 17, kebetulan Korea ada yang keluar satu jadi saya di ranking 16. Makanya ranking tidak menentukan karena saat itu tahun 2004 peringkat satu Lin Dan,” ujarnya.
Sementara, Jonatan dan Ginting punya peluang besar tampil di Olimpiade merujuk pada peringkat Race to Olympics 2024. Ginting menempati peringkat kelima, sedangkan Jonatan di tempat ketujuh klasemen sementara.
Sebagai mentor, Taufik mengaku hanya bisa membantu dari sisi non-teknis seperti kepercayaan diri dan mentalitas bertanding. Sebab, aspek teknis menjadi ranah pelatih tunggal putra. Tentu saja, peluang berpentas itu lebih besar dibandingkan posisinya pada saat itu.
“Jadi saya berharap, mentor hanya membantu. Apalagi Ginting punya pengalaman dapat medali [perunggu di Olimpiade 2020 Tokyo] dan itu harus jadi motivasi,” katanya.
“Saya berharap mereka menganggap ini Olimpiade terakhir, belum tentu empat tahun lagi mereka masih main. Ini kesempatan paling besar,” ucapnya menambahkan.
(mir/adm)
Lainnya :