iMSPORT.TV – Olimpiade Paris 2024 akan Sajikan 60% Makanan Vegetarian selama 15 hari perhelatan, penyelenggara akan bertanggung jawab untuk menyajikan lebih dari 13 juta porsi makanan. Mulai dari sarapan hingga makan malam, pihak penyelenggara Olimpiade Paris 2024 harus memenuhi kebutuhan para atlet, sukarelawan, penonton, sampai media.
Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 menyatakan akan menyajikan 60% menu makanan vegetarian yang bebas daging. Seperti dalam sebuah presentasi baru-baru ini di Paris, koki Garden Gourmet, Vincent Gillot, memamerkan beberapa hidangan vegetarian untuk Olimpiade. Diantaranya, salad vegetarian yang terdiri dari quinoa dan berbagai macam sayuran, dengan saus tahini dan falafel, juga burger bebas daging dan 80% dari semua hidangan tersebut akan bersumber dari produk lokal di Prancis.
“Makanan vegan ini sangat baik untuk segala hal yang berhubungan dengan diet seimbang. Salad jadi lebih ringan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan olahraga, tidak berat dan bisa masuk ke dalam diet para atlet,” ujar Gilliot dikutip dalam keterangannya.
Secara tradisional, Prancis tidak terlalu dikenal dengan masakan vegan. Bahkan masyarakatnya mengonsumsi daging dua kali lebih banyak dibanding rata-rata global. Ini menjadikannya sebagai pemakan daging sapi dan daging sapi muda tertinggi per penduduk di Eropa.
Namun, penyelenggara Olimpiade Paris ingin membalikkan keadaan. Mereka memperkenalkan sajian masakan vegetarian yang belum pernah ada sebelumnya. Tujuannya, untuk menunjukkan negara itu kini lebih mengutamakan “makanan nabati” dibanding “daging sapi.”
“Ini jadi tanggung jawab kami juga untuk mendidik masyarakat yang akan terlibat dalam (Olimpiade) Paris 2024,” kata Presiden Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet dalam sebuah pernyataan.
“Sekarang, hal ini jadi tugas bersama untuk mengubah kebiasaan. Jadi, ketika membeli makanan di tempat tersebut, Anda juga harus mencoba makanan vegan yang disajikan. Karena dari segi rasa, sangat enak.”
Olimpiade Paris 2024 akan Sajikan 60% Makanan Vegetarian
Nantinya, sekitar 15.000 atlet internasional akan tinggal di Kampung Atlet Olimpiade dan Paralimpiade, dengan 40 makanan berbeda yang ditawarkan setiap hari, berdasarkan empat tema, yaitu Prancis, Asia, Afrika-Karibia, dan internasional.
Restoran di Perkampungan Atlet Olimpiade ini akan menyajikan 40 ribu makanan sehari dan buka 24 jam. Fasilitas ini bakal jadi restoran terbesar di dunia, dengan ruang untuk 3.500 pengunjung yang lapar.
Sebanyak 33 persen makanannya berasal dari tumbuhan, dan untuk pertama kalinya, sekitar 15 ribu atlet akan makan dari piring yang bisa dicuci, bukan dari wadah sekali pakai.
“Kampung Atlet ini ini akan jadi jantung kehidupan bagi 15.000 atlet dari seluruh dunia,” kata Direktur Operasional Sodexo Live! Laurent Pasteur, dikutip dari laman resmi Olimpiade.
Sodexo, perusahaan yang bertanggung jawab mengawasi katering di kampung atlet dan lokasi Olimpiade Paris, telah meluncurkan beberapa item di menu restoran tersebut. Hidangan ini rencananya akan dibuat oleh beberapa koki paling terkenal di Prancis.
Para koki berlomba menyajikan hidangan dengan sentuhan “menyenangkan, lezat, dan sehat” pada piring. Ada yang akan menyajikan resep yang menampilkan buncis tumbuk dengan bumbu dan kecap ikan asap. Ada juga yang akan menghadirkan risotto quinoa dan mousse cokelat dengan raspberry.
Kemudian, untuk pertama kalinya, perusahaan pengganti daging nabati, Garden Gourmet, anak perusahaan Nestlé, jadi sponsor Olimpiade. Restoran ini akan menawarkan burger, falafel, nugget, fillet, dan tuna nabati tanpa daging.
Desa Atlet Olimpiade juga akan menampilkan boulangerie yang memproduksi baguette Prancis segar dan roti lain. Croissant dan kue-kue lain juga akan tersedia.
Meski semuanya terdengar sangat lezat, mungkin ada satu hal kecil yang menarik bagi para atlet Olimpiade: tidak ada minuman beralkohol yang akan disajikan di desa tersebut.
(adm/mir)
Lainnya :