
iMSPORT.TV – Olimpiade Paris 2024 menyimpan berbagai fakta menarik. Ya, salah satu di antaranya kerap menjadi perbincangan hingga sekarang, yakni Prancis melarang atletnya untuk mengenakan hijab.
Tidak hanya itu, ajang yang digelar pada 26 Juli–11 Agustus 2024 ini pun juga menggandeng LVMH, perusahaan yang menaungi Louis Vuitton, sebagai sponsor utama. Untuk itu, Louis Vuitton, menghadirkan banyak hal-hal mengejutkan.
Louis Vuitton merancang nampan medali dan peti obor.
Olimpiade Paris 2024 tak hanya diramaikan oleh atlet ternama yang tengah bertanding, tapi juga rumah mode yang berseliweran. Salah satunya Louis Vuitton, yang mengumumkan, tampilan busana dan nampan yang digunakan pada Olimpiade Paris 2024.
Brand fashion asal Prancis ini punya peran penting pada ajang Olimpiade dan Paralimpiade 2024 sebagai sponsor utama. Louis Vuitton unjuk gigi dengan mendesain nampan medali peti obor.
Dilansir People, nampan tersebut dibuat oleh para perajin Louis Vuitton di wilayah Maine-et-Loire, Prancis.
Rancangan Louis Vuitton di Olimpiade Paris 2024
Untuk nampan medali LV mengaku terinspirasi dari pembuatan koper yang dibuat oleh pengrajin. Bagian luarnya dilapisi kanvas Damier khas LV, bagian dalamnya dilapisi kulit hitam matte. Tiap baki dibuat seringan mungkin, sehingga dapat menampung antara dua hingga enam medali.
Sementara wadah obor, terinspirasi dari trunk atau peti ikonis milik Louis Vuitton, Malle Coiffeuse. Peti obor ini dirancang untuk menampung 468 medali.
LV juga merancang seragam pembawa baki medali, yang didesain oleh Kaori Moritz-Ishikawa, terdiri dari kemeja polo warna putih, celana panjang warna krem, dan topi gavroche putih. Desain seragam petugas pembawa medali ini terinspirasi dari tahun 1920an yang dirancang oleh 515 sukarelawan.
Rancangan Kaori Moritz-Ishikawa, (tim yang sama yang merancang seragam staf pertunjukkan busana karya Pharell William untuk Louis Vuitton), dibuat dari 100 persen bahan ramah lingkungan. Bahan tersebut bersumber dari ekosistem daur ulang tekstil loop tertutup LVMH Circularity.
Kaos polo dan topi dibuat dari bahan jersey yang menggunakan potongan dari berbagai merek LVMH, yang telah didaur ulang oleh perusahaan rintisan Prancis Weturn (perusahaan bersertifikat B Corp). Kaos polo dibuat di wilayah Vosges di Perancis oleh perusahaan keluarga Duval, sedangkan topi diproduksi di Italia.
Celana, terbuat dari kain campuran poli-wool menggunakan poliester daur ulang, diproduksi oleh La Fabrique Nomade, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung integrasi profesional pengrajin pengungsi di Prancis.
(adm/mir)
Berita Menarik Lainnya :