iMSPORT.TV – Catur dikategorikan sebagai kegiatan non-olahraga, karena dianggap lebih sedikit menggunakan kekuatan fisik. Jadi tak heran hingga saat ini, masih banyak yang bertanya-tanya, kenapa catur digolongkan sebagai olahraga?
Pemainnya hanya duduk dan memindah-mindahkan buah catur dari satu kotak ke kotak lainnya. Catur, permainan yang mengandalkan strategi dan kecerdasan dari dua pemain. Sementara olah raga umumnya melibatkan gerak badan atau aktivitas fisik yang intens.
Di atas papan 8×8 kotak, masing-masing pemain catur dibekali 16 buah catur, terdiri atas satu raja, satu ratu, dua benteng, dua kuda, dua patih, dan delapan pion. Gol permainan ini untuk mengepung raja lawan, sehingga jagoannya tidak dapat melarikan diri dari skakmat.
Lantas, kenapa catur termasuk olah raga, padahal tidak banyak melibatkan aktivitas fisik?
Beda dengan olah raga pada umumnya, seperti, bola basket, sepak bola, bulu tangkis, atau lari.
Pertanyaan itu muncul karena dalam pemahaman umum, olah raga adalah ativitas yang menonjolkan fisik. Sedang dalam catur, hal yang utama dilakukan bukan aktivitas fisik, tapi hal yang berkaitan dengan strategi.
Rumusan olah raga adalah, dimainkan secara individu atau dalam tim, dan melibatkan berbagai jenis permainan, latihan, atau kegiatan, yang biasanya punya tujuan kompetitif atau rekreasi. Tujuannya, meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik, memperbaiki keterampilan, mencapai prestasi tertentu, dan meraih kemenangan dalam kompetisi.
Kenapa Catur Masuk Dalam Cabang Olah Raga?
Dilansir dari Chess.com dan Superprof.com, berikut beberapa alasan kenapa catur termasuk olahraga, padahal minim aktivitas fisik:
1. Permainan yang kompetitif
Seperti olahraga lainnya, catur adalah permainan yang kompetitif dengan tujuan utamanya, permainan ini menaklukkan lawan, dengan memakan raja atau memaksa lawan untuk menyerah.
Setiap langkah yang diambil dalam catur harus dipertimbangkan dengan cermat. Apabila salah mengambil keputusan atau konsentrasi terganggu, pemain bisa kalah. Jadi dibutuhkan konsentrasi yang baik. Jika terganggu sebentar saja konsentrasi, kesalahan bisa berbalik dalan sekejap mata.
2. Catur, perlu fisik bugar
Banyak orang yang meng-kategorikan catur bukan sebagai olah raga karena, pemainnya hanya duduk dan memindahkan buah catur dari satu kotak ke kotak lainnya. Padahal, siapa pun yang pernah main catur, pasti tahu bahwa, main catur itu juga melelahkan.
Permainan ini bisa melelahkan tak hanya mental tapi juga fisik. Pada level kejuaraan dunia, pertandingan catur bisa berjalan sampai 9 jam. Sehingga pemainnya butuh kebugaran fisik prima untuk mempertahankan konsentrasinya.
3.Butuh keterampilan
Seperti juga pemain sepak bola yang harus belajar mengendalikan dan menendang bola, pemain catur juga harus belajar dengan tekun, untuk mengingat langkah pembuka, mempelajari strategi yang dipakai oleh para grandmaster, dan berbagai macam hal lainnya.
Intinya, untuk memenangkan pertandingan catur, dibutuhkan strategi dan keterampilan. Di olahraga ini, tak bisa sepenuhnya mengandalkan keberuntungan.
4. Punya aturan soal doping
Bukan hanya sepak bola dan basketsaja yang punya peraturan soal doping, catur juga punya. Setiap pemain yang berpartisipasi dalam pertandingan resmi, akan dites apakah mereka mengonsumsi zat atau obat yang akan memberikan mereka keuntungan.
5. Punya aturan dan etika
Peraturan catur sudah diakui secara internasional dan etika yang harus diikuti oleh para pemain. Misalnya, pemain harus menjabat tangan sebelum pertandingan, memperlakukan lawan dengan hormat, dan tidak boleh mengganggu lawan selama permainan.
Pemain catur juga tak boleh kehilangan kendali (melempar buah catur atau menjungkirbalikkan papan permainan). Pelanggaran etika dapat mengakibatkan hukuman berat.
Sejarah catur
Dikutip dari laman resmi Chess.com, sejarah permainan catur modern yang sekarang dikenal luas, berasal dari permainan chaturanga yang berkembang di India, sebelum 600-an Masehi.
Permainan ini kemudian menyebar ke seluruh Asia dan Eropa selama beberapa abad berikutnya dan berkembang menjadi catur modern pada abad ke-16.
Salah satu ahli pertama dalam permainan catur adalah, seorang pendeta Spanyol bernama Ruy Lopez. Ia lantas menganalisis catur dan mencatatnya dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 1561.
Teori catur kemudian muncul pada abad ke-18 dan berkembang pada 1749, saat Francois-Andre Philidor, muncul dengan bukunya berjudul, “Analyse du jeu des Échecs”.
Setelah itu, popularitas catur kian menanjak pada pertengahan abad ke-19 dan berkembang pesat selama 1800-an.
Dikutip dari Britannica, popularitas catur selama dua abad terakhir erat kaitannya dengan kompetisi dan pertandingan untuk memperebutkan juara dunia.
Sementara itu, acara internasional, pertama catur dilakukan oleh serangkaian enam pertandingan pada 1834, antara pemain Perancis dan Inggris.
Untuk kali pertama, sebuah acara pertandingan catur berskala besar, dilaporkan secara luas di surat kabar dan dianalisis dalam buku.
Itulah sederet alasan mengapa catur termasuk olah raga, padahal minim aktivitas fisik.
(adm/mir)
Pengetahuan Olahraga Lainnya :