Dina Aulia, Primadona Tercepat asal Desa Banua Hanyar di SEA Games 2023

iMSPORT.TV – Dina Aulia, atlet asal Kalimantan Selatan, berhasil mecahkan rekor nasional dan rekor PON untuk nomor lari 100 meter gawang putri, pada PON 2024 Aceh Sumut.

Pada partai final yang digelar di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, ia mencatatkan waktu 13.16 detik dan berhak meraih medali emas.

Catatan waktu tersebut melampaui rekor PON atas nama Emilia Nova, atlet DKI Jakarta, pada PON 2016 di Jawa Barat. Catatan waktu Dina Aulia ini juga melampaui rekor nasional atas nama Dedeh Irawati, atletasal DKI Jakarta dengan waktu 13.18 yang diciptakan pada 2012.

Usai pengalungan medali, Dina Aulia mengatakan, sama sekali tidak menduga bisa memecahkan rekor nasional dan rekor PON, karena yang terpikirkan olehnya adalah meraih medali emas, seperti yang sudah ditargetkan sebelumnya

Saat menghadapi PON 2024, Dina melakukan persiapan selama lebih dari dua tahun dan selama persiapan itu, dia terus memacu dan memantapkan catatan waktu khusus spesialisasi lari 100 meter gawang putri.

Usai PON ini, latihan akan terus saya tingkatkan, supaya bisa meningkatkan catatan waktu saya. Semoga ke depan apa yang menjadi cita-cita saya, bisa terkabul untuk berlaga di Asian Games dan Olimpiade,” katanya.

Bonus, jelas didapat oleh pemprov Kalimantan Selatan. Bonus yang akan ia terima dari Pemprov Kalimantan Selatan atas emas yang didapat, secara tegas ia akan manfaatkan bonus tersebut untuk umroh bersama kedua orang tuanya.

Mau berangkatkan umroh orang tua saya. Habis PON ini, istirahat sebentar dan selanjutnya latihan dengan keras lagi. Tak boleh puas dengan apa yang diraih saat ini, harus terus berjuang agar bisa membela nama negara di level lebih tinggi nanti,” katanya penuh keyakinan.

Sementara, medali perak menjadi milik atlet DKI Jakarta Emilia Nova yang mencatatkan waktu 13.43 detik dan perunggu diraih Yunitasari Mariska dari Jawa Timur dengan waktu 13.63 detik.

Dina Aulia, Primadona Tercepat asal Desa Banua Hanyar di SEA Games 2023

Dina Aulia muncul sebagai primadona.
Gadis berusia 21 tahun itu merupakan atlet lari nasional yang berasal dari Desa Banua Hanyar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Sejak usia muda, Dina sudah menyabet sederet prestasi. Di 2017 silam, Dina muda sudah menyabet tiga medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel ke-X.

Gelar juara itu ia raih dari tiga kelas cabang atletik, yaitu lari kelas 200 meter putri, estafet 4×100 meter dan 4×400 meter.

Setahun kemudian, Dina kembali mencuri perhatian. Adik dari Mujalipah yang juga atlet sprinter nasional, tengah mengumpulkan trofi juara dari tiga kompetisi berbeda.

Dina menjadi juara ketiga di Surabaya pada ajang Piala Panglima TNI, lalu juara kedua di Jakarta Open, serta peringkat ketiga Kejurnas antar PLPP di Gorontalo.

Prestasi itu pun membuat Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta tertarik padanya. Sejak mendapat beasiswa dan pembinaan di SKO Ragunan, karir Dina makin melesat.

Selain meraih medali emas di Kejurnas Antar PLPP di Bangka Belitung dan Popnas Jakarta pada 2019, Dina mulai mengibarkan namanya ke luar negara. Ia menjadi juara dan berhak atas medali emas di ajang The 22nd Thailand Sport School Games (TSSG) 2019 Khon Kaen Games di Bangkok.

Tahun lalu, ukiran prestasi Dina belum terhenti. Dua medali emas diraihnya pada Porporv XI di Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS).

Seiring bertambahnya usia, prestasi Dina Aulia semakin tak terbendung. Agustus 2022, ia menjadi yang pertama finish di Estadio Olampico Pascual Guerrero, Kolombia, di nomor lari gawang 100 meter pada ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20.

Tak hanya itu, Dina bahkan memecah rekor dunia. Ia berhasil mencatat angka 13.44 detik, melewati rekor sprinter Amerika Serikat Eddiyah Frye yang lebih lambat 0.13 detik.

Semoga ke depannya bisa mengikuti ajang bergengsi lainnya seperti SEA Games, Asian Games dan Olympic,” mimpi Dina Aulia usai ajang Porprov XI.

Satu per satu mimpi itu pun terwujud. “Multi-event SEA Games dan Asian Games, dijadikan target menuju Olimpiade mendatang. Jadi sesuai semangat dari Ketua NOC, jadi target kita Olimpiade,” ucapnya yakin.