
iMSPORT.TV – Pecatur putra Indonesia, Master Internasional (MI) Aditya Bagus Arfan menang meyakinkan pada babak pertama Kejuaraan Dunia Catur Remaja/World Youth Chess Championship 2024, yang berlangsung di Hotel Canasvieiras, Florianopolis, Brazil, Selasa (29/10/2024).
Aditya (elo rating 2405) menaklukkan wakil Argentina Agustin Fuentes (2084) dalam 26 langkah. Kristianus Liem yang mendampingi Adit mengatakan, pecatur kelahiran Bekasi 31 Oktober 2006 itu bermain agresif, tajam dan penuh percaya diri.
“Memegang buah putih, Adit memainkan pembukaan Skotlandia yang menjadi andalannya. Dia main tajam dengan mengorbankan gajahnya di petak g5 pada langkah ke-12 dan kudanya di d5 pada langkah ke- 16,” kata Kristianus Liem, Rabu (30/10/2024).
Sayang di babak kedua World Youth Chess Championship 2024, Brazil, Adit menyerah di langkah ke-51. Namun, Adit memetik ilmu berharga dari pecatur Ekuador, Christopher Leonel Garzon Zapatanga (2253), yang mematahkan langkahnya.
Secara teknik, sebetulnya Adit lebih baik, tapi kalah secara mental. Hingga langkah ke-29 Adit masih unggul satu bidak bersih. Tapi justru di sinilah awal mula kejatuhan Adit.
Seharusnya Adit bertahan satu langkah dulu di langkah ke- 30 Rf7, baru kemudian melanjutkan serangan di langkah ke- 31 Bc8. Tapi Adit justru langsung menyerang lagi di langkah ke-30 dengan langkah Bc8. Disusul langkah agresif ke-31 b5, dan menyusul langkah ke-32 Bcxc2 yang sebetulnya lemah.
Saat posisi imbang, Adit lakukan langkah blunder yakni di langkah ke- 33 Bcf2, harusnya cukup g6 dan aktifkan raja karena posisi masih imbang.
“Saya nafsu mau menang cepat, karena kesal dia rapi-rapikan buah caturnya yang sebetulnya sudah rapi,” kata Adit usai pertandingan.
Kelakuan merapikan bidak Garzon, ternyata mengganggu konsentrasi Adit. Terbukti ketika sudah ada di posisi menang, Adit jadi terpengaruh ingin membalas kelakuan Garzon dengan cara mengalahkannya secepat-cepatnya.
Adit lupa, dalam permainan catur untuk bisa menang, dibutuhkan kesabaran, ketelitian dengan urutan langkah yang benar.
Aditya Bagus Arfan Bercita-cita Gantikan GM Utut Adianto
Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2024 yang berlangsung di Hotel Canasvieiras, Florianopolis, Brazil ini diikuti 528 peserta dari 62 negara, terbagi 6 kelompok usia: 18,16 dan 14 thn putra dan putri. Adit turun di kelompok Open 18.
Prestasi Adit sebelumnya, berhasil meraih juara pertama pada kejuaraan catur Eastern Asian Junior 2024, kompetisi yang diselenggarakan oleh Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) di bawah naungan Federasi Catur Asia (ACF) dan Federasi Catur Internasional (FIDE – 3-11 Juli 2024, diikuti pecatur muda dari 16 negara Asia Timur, di bawah usia 20 tahun.
IM Adit merupakan atlet catur muda binaan UT sejak tahun 2017. Dalam kejuaraan ini, Aditya menampilkan performa yang maksimal selama bertanding, dengan meraih total 7 poin dari 5 kemenangan dan 4 hasil remis.
Aditya Bagus Arfan merupakan putra asli Bekasi kelahiran 31 Oktober 2006. Bakat bermain catur Adit, telah terlihat saat ia balita. Kala usianya masih 4,5 tahun, ia tak sengaja melihat papan catur saat pulang kampung dan coba bermain asal- asalan.
Melihat minta Aldi, orang tuanya memutuskan untuk mendaftarkan Adit ke sekolah catur milik Grand Master Indonesia, Utut Adianto. Di sekolah tersebut, bakat Adit makin terasah. Selain bersekolah di sekolah khusus catur, remaja asal Bekasi ini pernah tercatat sebagai siswa di SD IT Global Insani, Bekasi.
Berbekal hasil sponsor perusahaan juga bantuan dari donatur, beberapa saat kemudian Adit berangkat ke Dussit Thani Pattaya, Thailand, untuk ikut tournament catur tingkat Asean. Turnamen ini diikuti oleh 320 peserta dari 130 negara. Pada ajang ini Adit berhasil kalahkan 40 peserta di kelompok putra usia 10 tahun.
Adit dapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID), karena berhasil kalahkan pecatur Grand Master Eugenio Torre (tahun 2016), saat tanding di Pattaya, Thailand.
Di dunia catur Indonesia Adit telah menorehkan beragam prestasi dunia. Gelar Internasional Master pertamanya didapatnya pada tahun 2022, saat ia kalahkan seniornya, GM Novendra.
Adit juga meraih posisi top ten dengan menempati 9 teratas dalam ajang Asians Youth Chess Championships di Denpasar Bali 2023, dan menduduki peringkat 13 pecatur remaja tingkat dunia.
Kesempatan lain, Aditya mengungkapkan harapannya yang hendak mengikuti jejak pecatur legandaris Indonesia yang jadi idolanya, GM Utut Adianto.
Kejuaraan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, membuka peluang bagi dua pecatur muda Indonesia, yakni Adit (18 tahun) dan Arif (25 tahun), untuk meraih gelar GM dan IM. Namun, menurut Kristianus, kedua pecatur muda ini masih perlu berjuang.
“Di kejuaraan ini, Adit mendapatkan norma GM-nya yang pertama dan Arif mendapatkan norma IM-nya yang ke tiga,” kata Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem.
Keberhasilan Adit ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :