
iMSPORT.TV – Mohammad Ahsan, legenda bulutangkis Indonesia, mengakhiri karier gemilangnya dipenghujung tahun 2024. Mohammad Ahsan resmi memutuskan gantung raket. Kabar ini dibagikan Ahsan lewat unggahan di akun Instagramnya, @king.chayra, pada Selasa (10/12/2024).
Ia menunggah foto yang menunjukkan sebuah tangga sambil menggantung raket dan sepatu di tembok.
Mohammad Ahsan adalah, salah satu nama besar dalam dunia bulutangkis Indonesia yang telah mencatatkan segudang prestasi di kancah internasional.
Bersama rekannya, Hendra Setiawan, pasangan ganda putra ini menjadi salah satu yang paling disegani di dunia. Pengumuman gantung raket dari Ahsan pada Desember 2024 menandai akhir dari era emas mereka.
Memiliki segudang pengalaman dan keberhasilan, Ahsan menjadi simbol ketangguhan bulutangkis Indonesia. Mulai dari juara dunia hingga Thomas Cup, pencapaian Ahsan terus menjadi inspirasi bagi generasi atlet muda. Berikut adalah perjalanan kariernya yang penuh warna.
Pria kelahiran Palembang, 7 September 1987 ini, anak dari pasangan Tumin Atmadi dan Siti Rohanah. Pebulutangkis dengan tinggi 173 cm ini merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak yakni Nisa Tartiela dan M. Askyuru.
Sejak usia 6 tahun, Ahsan sudah bercita-cita ingin jadi atlet bulutangkis. Bahkan ia bermimpi ingin naik podium sebagai juara, seperti yang ia saksikan di televisi, Ia ingin seperti pebulutangkis Ricky Soebagja.
Atas cita-citanya tersebut, lulus SMP, Ahsan hijrah ke Jakarta demi mengejar mimpinya. Ia akhirnya masuk di Klub bulu tangkis ternama PB Djarum dan mengawali karier profesionalnya dari klub ini.
Terlihat memiliki kemampuan, Ahsan terpilih masuk Pelatnas. Kariernya di Pelatnas Cipayung dimulai pada 2008. Ia pun beberapa kali ganti pasangan dalam partai ganda putra.
Saat pertama di Pelatnas, ia dipasangkan dengan Bona Septano. Sejumlah turnamen ia ikuti. Berbagai gelar pun diraih. Namun, karena dianggap kurang maksimal, mereka dipisahkan.
Perpisahan Mohammad Ahsan dan Bona Septano terjadi karena, mereka gagal merebut gelar juara pada Olimpiade 2012 di London. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menganggap, skill bermain kedua pemain tersebut, tidak cocok jika disatukan.
Mohammad Ahsan, Sederet Prestasi Menterengnya, Atlet Bulu Tangkis yang Disegani Dunia
“Perpisahan ini murni dari masing-masing pemain. Ahsan maupun Bona menyadari mereka tidak dapat berkembang jika masih berpasangan. Lebih baik keduanya mencari pasangan baru untuk meraih prestasi yang lebih baik,” ungkapnya.
Ahsan kemudian dipasangkan dengan Hendra Setiawan. Sebelumnya, Hendra baru saja berpisah dengan pasangannya, Markis Kido, yang telah bermain bersama selama 13 tahun. Ahsan dan Hendra memulai debutnya pada 2012.
Debut ganda putra Indonesia ini dimulai dalam pertandingan Yonex Denmark Open Super Series Premiere 2012. Di pertandingan pertama mereka, pasangan baru ini telah memperlihatkan kehebatan mereka. Terbukti dengan melesatnya Ahsan-Hendra ke babak semifinal.
Selanjutnya, pasangan ini terlihat berhasil di berbagai kejuaraan. Puncaknya, Ahsan dan Hendra meraih gelar Juara Dunia 2013.
Pada ajang BWF World Badminton Championships 2013 di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu, 11 Agustus 2013, Ahsan dan Hendra berhasil menaklukkan pasangan asal Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen.
Setahun kemudian, ia meraih juara All England 2014 dan pada 2015, dan kembali meraih juara dunia 2015. Setelah menyabet beberapa kejuaraan, pada 2016, Ahsan dipasangkan dengan Agung Saputro. Namun, pasangan ini juga tak bertahan lama.
Selanjutnya, Ahsan kembali dipasangkan dengan Hendra Setiawan. Pasangan ini terbilang senior. Masa keemasan mereka berdua mulai muncul kembali saat mengikuti All England 2019.
Pasangan ini berhasil menaiki podium sebagai juara All England 2019. Ini merupkan tropi keduanya setelah kalahkan pasangan asal Malaysia Aaron Chia, Soh Wooi Yik, di Arena Birmingham, Inggris.
Pasangan ini dijuluki “The Daddies” karena kemampuan mereka yang luar biasa, meskipun usia tidak lagi muda. Selain gelar-gelar besar, Ahsan dikenal dengan sikap rendah hati dan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khasnya.
Selama kariernya, Ahsan mencatatkan prestasi gemilang, antara lain:
- Tiga gelar Juara Dunia (2013, 2015, 2019) bersama Hendra Setiawan.
- Thomas Cup 2020, menjadi bagian penting dari kemenangan tim Indonesia setelah 19 tahun penantian.
- Piala Sudirman 2019, membawa Indonesia ke podium bergengsi di kejuaraan beregu campuran.
- Asian Games 2014, menyabet medali emas di sektor ganda putra.
Selain itu, Ahsan dan Hendra juga memenangkan berbagai turnamen BWF World Tour, termasuk All England, yang semakin mengukuhkan posisi mereka di papan atas bulu tangkis dunia.
Pada 10 Desember 2024, seminggu setelah Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulu tangkis. Pengumuman ini menandai akhir perjalanan gemilang bersama Hendra Setiawan.
Keputusan Ahsan disambut dengan ucapan terima kasih dan penghormatan dari berbagai pihak, termasuk penggemar dan rekan atlet. Meski demikian, semangat dan warisannya akan terus menginspirasi generasi baru atlet Indonesia.
Apa prestasi terbesar Mohammad Ahsan?
Salah satu prestasi terbesar Ahsan adalah memenangkan tiga gelar Juara Dunia bersama Hendra Setiawan (2013, 2015, 2019), menjadikan mereka salah satu pasangan ganda putra paling sukses sepanjang masa.
Siapa pasangan Mohammad Ahsan di ganda putra?
Ahsan berpasangan dengan Hendra Setiawan, bersama mereka dikenal sebagai “The Daddies” karena konsistensi dan dominasi di panggung internasional.
Apa arti pensiunnya Mohammad Ahsan bagi bulutangkis Indonesia?
Pensiunnya Ahsan menandai akhir dari era ganda putra legendaris Indonesia. Tapi hal ini juga menjadi momen refleksi dan motivasi bagi atlet muda untuk meneruskan perjuangan di kancah internasional.
PRESTASI
- Perempat Final : DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2008
- Perempat Final : Chinese Taipei Grand Prix Gold
- – Juara BINGO BONANZA PHILIPPINE GRAND PRIX GOLD 2009
- – Juara VIETNAM GRAND PRIX 2010
- – Juara INDONESIA GRAND PRIX GOLD 2010
- – Juara SEA GAMES 26 2011
- – Juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013
- – Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2013
- – Juara Dunia BWF World Badminton Championships 2013
- – Juara Yonex Japan Open Super Series 2013
- – Juara BWF Super Series Final 2013
- – Juara Hongkong Open Super Series 2014
- – Semifinal Thomas Cup 2014
- – Juara Asian Games 2014
- – Juara All England Badminton Championship 2014
- – Juara Dunia BWF World Championships 2015
- – Runner – Up Kejuaraan Dunia 2017
- – Juara All England Badminton Championship 2019
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :