
iMSPORT.TV – Mantan pelatih yang menduetkan The Minions ( Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo) Chafidz Yusuf, segera memanfaatkan hari awal latihan untuk mendapatkan data dan profil semua pemain yang telah terpilih masuk ke dalam pelatnas PBSI musim 2025.
Chafidz Yusuf yang terpilih sebagai pelatih kepala ganda putra pratama mengatakan hari-hari awal latihan akan dimanfaatkan untuk beradaptasi dan menilai kemampuan atlet. Chafidz juga berharap dalam tiga bulan ke depan telah rampung memiliki data dan profil semua pemain, yang mencakup aspek fisik, mental, dan stamina.
Nantinya, data tersebut akan didiskusikan dengan pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.
“Perlu ada tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan sesuai kebutuhan atlet, baik dari sisi hard skill maupun soft skill,” kata Chafidz dalam wawancara dengan Bidang Hubungan Masyarakat PP PBSI. Dilansir dari Bolasport.
“Mengejar ranking memang penting. Namun, itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. Baru kemudian kita buat roadmap-nya.”

Chafidz Yusuf (paling kiri) saat memberi arahan kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo (tengah).
Pelatih yang dikenal disiplin, dan piawai dalam memahami karakteristik pemain tersebut mencatatkan konsistensi dan kestabilan fokus sebagai problem merata yang dihadapi para atlet pratama. Meski begitu, ia melihat peluang untuk meningkatkan kemampuan atlet dengan program latihan terukur.
Pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri atlet,” ucap pencetak duet The Minions itu.
“Kami pelatih akan mendampingi dan memaksimalkan kemampuan mereka untuk berprestasi di tingkat dunia.”
“Namun, atlet harus clear dengan apa yang dia cari di Cipayung,” tutur Chafidz yang sebelumnya pernah melatih Philippine Badminton Association dan tim nasional Singapura.
Ini Program Pencetak The Minions, saat kembali jadi Pelatih
Sementara pelatih kepala tunggal putri pratama, Wiempie Mahardi mengatakan situasi penuh tantangan ini sebagai penyemangat motivasi dalam melatih tim.
“Dalam jangka pendek, pelatih harus membangun komunikasi dan kepercayaan, antara atlet dan pelatih dan antara sesama atlet. Istilahnya, atlet dan pelatih harus satu hati dan satu visi,” ujar Wiempie.
“Karakter petarung itu penting. Ini yang akan saya bangun dalam latihan sehingga atlet mempunyai mental yang tangguh ketika menghadapi lawan maupun tantangan lain ketika bertanding,” kata Wiempie.
“Saya akan ajak para atlet untuk bersaing ketat secara sehat dalam berlatih maupun bertanding,” ucap Wiempie yang sebelumnya selama 9 tahun menjadi pelatih di PB Jaya Raya.
Wiempie yang pernah melatih atlet India, Amerika Serikat, dan Singapura itu mengaku dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak terkait dan pendampingan pelatih teknik sehingga setiap sesi latihan berjalan tepat sasaran.
“Setiap detik latihan itu sangat berharga. Kita harus tahu apa tujuan dari satu sesi latihan itu, apakah teknik, fisik, power, endurance, atau apa.”
“Setelah itu harus bisa diukur apakah kita mencapai tujuan dari satu sesi latihan tersebut,” ujar Wiempie.
Wiempie mendefinisikan tugasnya sebagai pelatih Pelatnas dengan dua output, yakni prestasi dan regenerasi.
“Selain mengejar prestasi hari ini, kami sebagai pelatih juga harus menyiapkan generasi yang akan datang dengan kualitas yang baik dalam segala aspek,” kata Wimpie.
Berikut profil Chafidz Yusuf dan Wiempie Mahardi
Profil Pelatih
- Nama : Chafidz Yusuf
- Jabatan : Kepala Pelatih Ganda Putra Pratama
- Pengalaman sebagai pelatih (beberapa):
– Philippine Badminton Association (2023-2024)
– Ganda Putri Pelatnas PBSI (2018-2022)
– Ganda Putra Pelatnas PBSI (2014-2018) - Pengalaman sebagai atlet (beberapa):
– Medali perak ganda campuran French Open 1987 (bersama Verawati Fajrin)
– Perempat final ganda putra All England 1986 (bersama Bobby Ertanto)
– Medali emas beregu putra SEA Games 1986
- Nama : Wiempie Mahardi
- Jabatan : Kepala Pelatih Tunggal Putri Pratama
- Pengalaman sebagai pelatih (beberapa):
– Azone Badminton Academy, India (2023-2024)
– Jaya Raya (2014-2023)
– Global Badminton Academy, Amerika Serikat (2013-2014) - Pengalaman sebagai atlet (beberapa):
– Medali emas Dutch Open International Junior 1999
– Medali perak Singapore Open Satelite 2002
– Medali emas SEA Games 2003.
Source : Bolasports
(mir/adm)
Berita Olahraga Lainnya :