
iMSPORT.TV – Drama pasca-pemberhentian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia kembali memanas. Kali ini, penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo alias Jeje, membalas komentar pengamat sepak bola Towel atau Tommy Welly, atau yang dikenal dengan sapaan Bung Towel.
Kisruh ini bermula ketika Shin Tae-yong muncul di media sosial untuk mempromosikan restoran cepat saji asal Korea Selatan, bb.q Chicken.
Video promosi dari mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut muncul setelah dirinya resmi meninggalkan posisinya. Namun, unggahan itu justru mendapat respons sinis dari Bung Towel.
“Memang cocoknya jualan,” tulis Towel disertai emoji tertawa bernada sindiran untuk STY.
Jeje tak terima dengan komentar sinis Bung Towel terhadap unggahan saat Shin Tae-yong mempromosikan sebuah restoran cepat saji. Pernyataan ini dianggap Jeje sebagai ejekan yang tidak pantas dan memancing kekesalannya.
Melihat ini, Jeje lantas mengingatkan Towel untuk jaga etika, karena sindiran itu dianggap sudah mengarah ke urusan pribadi STY. Apalagi Towel masih mengarahkan kritik dan sindiran pada STY, walaupun pelatih asal Korea Selatan itu telah diberhentikan oleh PSSI.
Ia juga mempertanyakan motif Bung Towel yang terus-menerus mengkritik mantan pelatih asal Korea Selatan tersebut, meskipun Shin Tae-yong sudah tidak lagi menangani Timnas Indonesia.
“Saya tidak balas Anda, bukan karena saya tidak punya mulut atau di posisi tidak benar. Tolong jaga etika, setidaknya sama beliau. Di mata Anda (STY) bisa tidak baik dan memang akhirnya sudah tidak di sini. Tapi, apa masih belum puas kah @bungtowel8,” tulis Jeje di Instagram Story pada Senin (13/1/2025).
- Duel Filosofi Berbeda Kluivert vs STY : Era Transisi Sepakbola Indonesia
- 5 Fakta Shin Tae-yong Sukses Membangkitkan Kejayaan Timnas Indonesia
Jeje Penerjemah Shin Tae Yong Sentil Bung Towel Soal Etika
Dukungan kepada Shin Tae-yong pun bermunculan dari para penggemarnya yang merasa bahwa Bung Towel sudah bertindak terlalu jauh.
Terlepas dari kritik yang dilontarkan Bung Towel, Shin Tae-yong tetap dikenang oleh sebagian besar publik Indonesia sebagai sosok yang membawa perubahan positif dalam sistem pembinaan Timnas, terutama di level usia muda.
Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal mengutamakan disiplin dan profesionalisme dalam membangun skuad Garuda.
Lantas siapa sebenarnya Jeong Seok Seo?
Jeong Seok-seo atau Jeje lahir di Korea Selatan pada 1993 (31 tahun). Dia mulai tertarik dengan dunia sepak bola sejak Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Saat itu, timnas Korea melaju hingga semifinal dan mencapai posisi 4 besar. Sejak itulah, Jeje mulai suka sepak bola dengan mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal di Kota Seoul. Jelang kelas satu SMA, Jeje pindah ke Indonesia (2008), karena ayahnya memiliki bisnis di Tanah Air.
Jeje akhirnya belajar bahasa Indonesia. Meski sudah sempat belajar bahasa Indonesia selama 3-6 bulan, namun Jeje perlu waktu sekitar 1-2 tahun untuk benar-benar lancar berbahasa Indonesia sehari-hari. Bahasa Indonesia Jeje makin lancar berkat teman-teman di Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di sekolahnya.
Usai lulus SMA 1 Yadika, Jeje melanjutkan pendidikan kuliah di Universitas Bina Nusantara (Binus), mengambil jurusan Sistem Informasi dan lulus pada Agustus 2021.
Sebelum jadi penerjemah STY, Jeje pernah magang di perusahaan Jepang di Indonesia. Jika tidak jadi penerjemah STY, Jeje berencana jadi karyawan di perusahaan Korea di Tanah Air. Pengalaman jadi penerjemah pun sudah ditekuni Jeje sejak SMA, ketika jadi penerjemah bila ada event band atau acara bisnis.
Jeje adalah penerjemah Shin Tae Yong selama menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019 silam. Namun, diketahui kontrak Shin Tae Yong telah diputus oleh PSSI pada 6 Januari 2025.
Jeje telah menjadi salah satu sosok yang berperan besar dalam kesuksesan STY melatih Timnas Indonesia. Dia punya tugas menerjemahkan dan menyampaikan perkataan STY kepada para pemain, maupun sebaliknya.
Karier Jeje sebagai penerjemah STY bermula ketika dia dikontrak selama 3 hari menjadi interpreter STY yang baru direkrut akhir tahun 2019. Jeje langsung mengambil kesempatan tersebut, karena sudah kenal STY sebagai pesepak bola terkenal Korea.
Berkat kemampuannya, Jeje kemudian direkomendasikan untuk bekerja dengan PSSI dan menjadi penerjemah tetap STY. Sebagai penerjemah, Jeje awalnya cuma menerjemahkan perkataan STY pada pemain dengan nada dan intonasi yang datar.
Namun, STY meminta Jeje untuk berlatih tidak hanya menerjemahkan dengan baik, tapi juga mengikuti intonasi dan volume suaranya. Ini dilakukan agar emosi dan perasaan STY pun bisa tersampaikan dengan baik pada pemain.
Selain penerjemah STY, Jeje mulai tertarik berkarier sebagai pelatih sepak bola. Dia bahkan mengambil lisensi kepelatihan di tahun 2023 lalu.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :