iMSPORT.TV – Alexander Zverev mengamankan tempat di babak ketiga Australian Open, dengan menang cepat 6-1, 6-4, 6-1 atas Pedro Martinez dalam satu jam 54 menit, Rabu (15/1) malam waktu setempat.
Unggulan kedua itu beradaptasi dengan baik permainan Martinez di dalam Rod Laver Arena, ia menyerang net dengan mudah, untuk memenangi 77 persen (23/30) poin net, menurut statistik ATP.
“Biasanya saya bermain 7-6 di set kelima untuk menghibur kalian semua. Tapi saya semakin tua jadi saya harus mempersingkat sedikit,” kata Zverev dikutip dari ATP, usai pertandingan, Kamis 16/1/2025.
“Semoga akan ada lebih banyak kemenangan seperti itu di babak selanjutnya. Saya sangat suka pertandingan malam di sini. Suasananya lebih baik di malam hari. Setiap kali saya mendapat kesempatan untuk tampil di sesi malam, saya ingin memanfaatkannya sebaik-baiknya.”
Zverev, finalis turnamen major dua kali, mencatatkan 22 kesalahan sendiri. Meski begitu, kemenangannya ini menumbuhkan rasa percaya diri untuk memperbaiki pencapaiannya tahun lalu, hingga mencapai semifinal.
Tahun lalu di Melbourne, Zverev bermain 21 set, menjelang kekalahannya di semifinal melawan Daniil Medvedev. Tapi ia belum kehilangan satu set pun setelah dua kemenangan memulai usahanya tahun ini.
Martinez, petenis No. 44 dalam peringkat ATP, sempat menggoyahkan Zverev dengan pukulan slice-nya dan drop shot, tapi ia tak berdaya menghadapi petenis Jerman saat berada di bawah tekanan.
Zverev menyelamatkan keenam break point yang dihadapinya dalam perjalanannya menuju babak ketiga di Melbourne, untuk kedelapan kalinya.
Sementara Carlos Alcaraz hampir mencetak rekor pribadi untuk jumlah kekalahan gim paling sedikit dalam pertandingan Grand Slam, saat meraih kemenangan dominan melawan Yoshihito Nishioka di Australian Open, Rabu.
Petenis Spanyol ini hanya kehilangan lima gim dalam kemenangan 6-0, 6-1, 6-4, satu gim lebih banyak dari yang ia catatkan saat melawan J.J. Wol,f tahun lalu di Roland Garros.
Dalam penampilan agresif di babak kedua, Alcaraz memadukan kekuatan dan pukulan dengan sempurna untuk kalahkan Nishioka.
Ia hanya kehilangan empat poin dalam set pembuka yang begitu cepat dan memenangi sembilan gim pertama sebelum lawannya menang untuk pertama kalinya.
- Jelang AFC! 4 Negara Ikuti Mandiri U-20 Challenge Series 2025 di Sidoarjo
- Proliga 2025 : Akhir Pekan Ini Main di Malang
Australian Open : Alcaraz Raih Kemenangan Dominan
“Saya pikir semakin sedikit waktu yang dihabiskan di lapangan pada Grand Slam, terutama di awal turnamen lainnya, itu akan menjadi lebih baik, terutama secara fisik,” kata Alcaraz setelah pertandingan, seperti disiarkan ATP.
“Saya merasa hebat. Saya hanya mencoba fokus menghabiskan waktu sesedikit mungkin.”
Memperpanjang rekor sempurnanya melawan petenis kidal di Grand Slam menjadi 8-0, Alcaraz meraih kemenangan dalam waktu satu jam 22 menit.
Menurut statistik ATP, ia melakukan 14 ace dan melaju tanpa menghadapi break point — setelah menghadapi empat break point dalam kemenangan pembuka straigt set melawan Alexander Shevchenko.
“Saya sangat senang servis yang saya lakukan hari ini,” kata Alcaraz.
Ini adalah sesuatu yang saya latih pada pramusim. Di babak pertama saya agak sedikit kesulitan, jadi saya tidak terlalu senang dengan servis saya. Kemarin saya lebih fokus melatih servis.”
“Saya menghabiskan waktu cukup lama untuk latihan servis dengan Juan Carlos (Ferrero), dengan tim saya, dan itu adalah sesuatu yang benar-benar ingin saya tingkatkan. Jadi saya sangat senang kalau hari ini berjalan cukup baik. Semoga di babak berikutnya akan lebih baik,” ujar petenis berusia 21 tahun itu penuh harap.
Setelah unggul 2-0 dalam head to head melawan Nishioka. Alcaraz selanjutnya akan bertemu dengan petenis Portugal Nuno Borges, yang mengalahkan unggulan ke-27, Jordan Thompson, dengan kemenangan 6-3, 6-2, 6-4.
Petenis peringkat tiga dunia itu berusaha menjadi petenis putra termuda dalam sejarah yang menyelesaikan Grand Slam, dalam kariernya dua pekan ini.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :