
iMSPORT.TV – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akan didampingi dua asisten pelatih dari Belanda salah satunya adalah Denny Landzaat. Lantas, siapakah Denny Landzaat? Bagaimana kariernya selama di dunia sepakbola?
Denny Domingoes Landzaat, dikenal sebagai salah satu gelandang mumpuni yang dimiliki oleh Tim Nasional Belanda.
Meski namanya tak sementereng Mark van Bommel, Sneijder, atau van der Vaart, tapi ia mencatatkan 38 penampilan dan mencetak 1 gol bagi Timnas Belanda sejak menjalani debut pada tahun 2001.
Setelah gantung sepatu pada 2014, Denny Landzaat tetap hidup di lingkungan sepakbola dan menjadi staf pelatih
Karir kepelatihan Denny Lanzaat, dengan lebih banyak menjabat sebagai asisten pelatih, antara lain di klub Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.

Foto/Instagram @denny_landzaat
Landzaat memang belum mencatatkan prestasi individu, namun pengalamannya mendampingi pelatih kepala di berbagai kompetisi bergengsi Eropa menjadi nilai tambah untuk mensupport Kluivert menangani Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert juga memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih Pastoor dan Landzaat sebagai asistennya. Menurut mantan bintang Ajax Amsterdam itu, Denny dan Pastoor memiliki koneksi yang cukup baik.

Foto/Instagram @oranje_indonesia
Profil Singkat Denny Landzaat
Denny Landzaat merupakan pria berkebangsaan Belanda yang saat ini berusia 48 tahun. Pengalaman di dunia sepak bola, punya latar belakang mentereng menjadi asisten pelatih di berbagai klub antara lain, Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.
Denny Landzaat resmi mendampingi Patrick Kluivert yang membawa misi Indonesia ke Piala Dunia 2026. Menariknya, Denny Landzaat pernah merasakan atmosfer Piala Dunia pada edisi 2006 yang dihelat di Jerman.
Kala itu, Denny Landzaat bermain sebanyak tiga kali dari bangku cadangan. Ketiga penampilannya terjadi pada fase grup kala Belanda mengalahkan Irlandia dan Serbia-Montenegro serta ditahan Argentina 0-0.
Pada babak 16 besar, Belanda bertemu Portugal. Sayangnya, pada pertandingan yang dikenal sebagai Battle of Nuremberg itu, Denny Landzaat tidak dimainkan dan Belanda harus kalah 0-1.
Di level klub, karier pemain kelahiran 6 Mei 1978 ini cukup mentereng. Ia adalah jebolan akademi Ajax Amsterdam dan menembus tim utama pada musim 95/96, menjadi bagian dari Tim Ajax yang menjuarai Eredivisie dan menjadi finalis Liga Champions pada musim itu.
Denny Landzaat, Asisten Pelatih Timnas Indonesia dengan Karier Mentereng

Foto/Instagram @denny_landzaat
Berdarah Indonesia, Simpatisan RMS
Satu hal yang menarik dari Denny Landzaat di luar lapangan adalah, pandangan politiknya yang dekat dengan gerakan separatis Republik Maluku Selatan. Meski bisa berbahasa Indonesia dan memiliki garis keturunan Maluku, tapi Denny disebut memiliki hubungan khusus dengan RMS.
Denny Landzaat dan pemain timnas Belanda lain yang memiliki darah Maluku Giovanni van Bronckhorst, bahkan pernah menolak undangan untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala melakukan kunjungan ke Belanda.
Namun, seiring penunjukan Denny sebagai asisten pelatih Timnas, ia sudah menghapus beberapa postingan Instagramnya yang mendukung RMS.
Meski pandangan politiknya sempat menuai kontroversi, Denny Landzaat dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa, menjadi asisten timnas Indonesia adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
Ia juga menyinggung kedekatannya dengan Patrick dan kesempatan melatih Timnas Indonesia adalah rencana yang sangat sempurna.
Kini, Denny Landzaat sudah mulai bekerja bagi Timnas Indonesia. Melalui unggahan media sosialnya, Denny Landzaat terlihat sedang menonton pertandingan Australia menghadapi Arab Saudi. Seperti yang diketahui, salah satu lawan Timnas Indonesia dalam matchday Maret adalah, Timnas Australia.
Musim selanjutnya, Denny Landzaat pindah ke MVV Maastricht hingga musim 1999/2000 ia pindah ke Willem II Tilburg. Permainan impresifnya di lini tengah Willem II membuat salah satu klub raksasa Eredivisie kepincut. Pada musim 2003/2004, Denny Landzaat pun direkrut AZ Alkmaar.
Pada musim 2006/2007, Denny Landzaat dibeli salah satu tim Liga Premier Inggris, Wigan Athletic dengan mahar 4.4 juta Euro.
Perjalanannya di Inggris hanya bertahan satu musim setelah klub raksasa Eredivisie Feyenoord merogoh kocek 1.5 juta Euro untuk mengamankan jasanya.
Denny Landzaat membela Feyenoord selama tiga musim dan mempersembahkan 1 gelar piala KNVB. Setelah kontraknya di Feyenoord berakhir, ia bergabung dengan Twente Enschede, tim yang saat ini dibela Mees Hilgers.
Di Twente ia mempersembahkan satu Piala KNVB dan satu Piala Super Belanda. Kebersamaannya di Twente berakhir pada 2013. Ia sempat melamar ke Sriwijaya FC pada ISL musim 2013, tetapi transfer tersebut tidak terlaksana.
Denny Landzaat kemudian membela Willem II Tilburg. Tim ini pun berhasil menjuarai Keuken Eerste Divisie sekaligus membawa Willem II promosi ke Eredivisie. Prestasi itu sekaligus menutup kariernya sebagai pemain profesional.
Selanjutnya, Denny Landzaat melanjutkan karier sebagai staf kepelatihan. Ia tercatat pernah berperan sebagai asisten pelatih di Arab Saudi dan beberapa tim Eropa seperti Lech Poznan dari Polandia dan raksasa Hungaria, Ferencvaros.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :