
iMSPORT.TV – Indonesia Masters menjadi salah satu turnamen BWF dengan level Super 500, dan usianya masih cukup muda. Indonesia Masters edisi tahun ini (2025) akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada 21-26 Januari 2025.
Pertama kali digelar pada tahun 2010. Turnamen ini sebelumnya menyandang kategori Grand Prix Gold BWF, untuk musim 2010-2016.
Meskipun saat ini Indonesia Masters rutin diadakan di Istora Senayan Jakarta, turnamen ini sebelumnya telah digelar di tujuh kota, yaitu Samarinda (2010-2011), Palembang (2012, 2014), Yogyakarta (2013), Malang (2015), Balikpapan (2016), Bandung (2021), dan Jakarta (2018-2020, 2022-sekarang).
Kiprah para pebulu tangkis tuan rumah di turnamen ini, cukup baik, dengan Anthony Sinisuka Ginting merupakan salah satu pemain tunggal putra dengan gelar terbanyak (2) bersama dengan Anders Antonsen (Denmark).
Untuk sektor ganda putra, pasangan legendaris Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengoleksi empat gelar juara di Indonesia Masters.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menjadi pasangan ganda campuran kedua dengan gelar terbanyak (3), setelah pasangan China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (5).
Kiprah Merah-Putih di Turnamen Indonesia Masters

Foto Badminton Indonesia
Tontowi/Liliyana, meraih ketiga gelar itu pada 2010, 2012, dan 2015. Sementara Zheng/Huang, meraihnya pada 2018-2020 serta 2022 dan 2024.
Selain Tontowi/Liliyana, ada juga beberapa pasangan Indonesia lainnya yang pernah membawa pulang gelar dari turnamen ini, yaitu Praveen Jordan/Vita Marissa (2013), Riky Widianto/Richi Pusputa Dili (2014), dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti (2016).
Pada empat edisi pertama, Indonesia mengoleksi empat gelar berturut-turut dari sektor tunggal putra melalui Taufik Hidayat (2010), Dionysius Hayom Rumbaka (2011), Sonny Dwi Kuncoro (2012), dan Simon Santoso (2013).

VIVAnews/Tri Saputro
Sektor ganda putra juga menjadi salah satu penyumbang gelar terbanyak untuk Indonesia, melalui pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano (2010-2011), Angga Pratama/Rian Agung Saputro (2013), Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido (2014), Berry Angriawan/Rian Agung Saputro (2015), Wahyu Nayaka/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2016), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2018-2020), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (2022), serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (2023-2024).
Indonesia hanya pernah satu kali mendapatkan podium tertinggi dari sektor tunggal putri melalui Adriyanti Firdasari (2014).
Dari ganda putri, Indonesia hanya pernah meraih gelar juara sebanyak dua kali melalui Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa (2014) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (2020).
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4306105/original/052050900_1674915407-20230128BL_Semifinal_Indonesia_Masters_2023_Leo-Daniel10.jpg)
Bola.com/Bagaskara Lazuardi
Jadi juara bertahan ganda putra Daihatsu Indonesia Masters 2023 dan 2024, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin, meski telah berpisah dan memiliki pasangan baru masing-masing, tapi tetap punya misi yang sama untuk mempertahankan gelar mereka pada turnamen yang sama di tahun 2025 ini.
Pada turnamen yang akan digelar pada 21-26 Jasnuari di Istora Senayan, Jakarta, tersebut, Leo kini berduet dengan Bagas Maulana, sementara Daniel berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri.
“Kami punya kenangan indah di Istora, terutama saat Indonesia Masters. Bermain lagi di sana dengan pasangan baru, akan ada rasa yang berbeda juga,” kata Leo dalam keterangan tertulis PBSI, dikutip di Jakarta, Minggu.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :