iMSPORT.TV – Ada tiga legenda bulu tangkis dunia yang punya patung lilin di Museum Madame Tussauds. Salah satunya adalah rival legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Seperti kita tahu, Museum Madame Tussauds adalah museum lilin yang sudah sangat dikenal dengan cabang-cabang di berbagai kota di seluruh dunia. Museum ini didirikan oleh Marie Tussaud, yang mulai membuat patung lilin di Prancis pada akhir abad ke-18. Dia pindah ke London pada tahun 1802 dan mendirikan museum di sana.

Madame Tussauds sendiri telah menjadi sinonim dengan budaya selebriti atau tokoh-tokoh terkenal, memberikan cara unik bagi penggemar untuk ‘dekat’ dengan idola mereka atau tokoh sejarah yang mereka kagumi. Ini juga merupakan daya tarik turis yang signifikan di kota-kota tempatnya berada.

Tak banyak memang pebulutangkis yang karena prestasinya bisa mendapatkan kehormatan hingga dibuatkan patung. Namun dari sedikit itu, setidaknya ada tiga yang bahkan sampai dibuatkan oleh museum patung lilin Madame Tussauds.

Dengan koleksi ratusan bahkan mungkin ribuan tokoh terkenal dunia, Museum Madame Tussauds memang tak sembarangan membuat patung lilin seseorang. Dibutuhkan prestasi hingga popularitas luar biasa sebagai syaratnya.

Dari tiga atlet bulutangkis dunia yang mendapatkan kehormatan dibuatkan patung lilin oleh Museum Madame Tussauds, ada satu yang berasal dari Indonesia.

• 5 Pelatih yang Bawa Timnas Indonesia Juara di Piala AFF KU dan SEA Games

3 Legenda Bulutangkis Dunia yang Punya Patung Lilin di Museum Madame Tussauds, Nomor 1 Rival Taufik Hidayat

Penasaran siapa saja? Berikut 3 Legenda Bulutangkis Dunia yang Punya Patung Lilin di Museum Madame Tussauds:

1. Lee Chong Wei

Legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mendapat kehormatan dengan dibuatkan patung lilin karena prestasinya untuk dunia bulu tangkis Negeri Jiran. Ia dulunya sangat berprestasi dan salah satu rival abadi Taufik Hidayat.

Lee Chong Wei yang juga rival abadi Lin Dan di dunia bulutangkis, juga mendapatkan kehormatan diabadikan dalam patung lilin di Museum Madame Tussauds.

Berbeda dengan Lin Dan, tunggal putra Malaysia itu memang terhitung baru mendapatkan kehormatan itu.

Patung lilin tersebut dibuat setelah Lee Chong Wei memutuskan gantung raket, maka pada Januari 2020, diperkirakan patung lilin Lee Chong Wei sudah bisa dinikmati oleh publik di Museum Madame Tussauds Hong Kong. Namun lantaran pandemi virus corona, kemungkinan waktu peluncuran patung lilin Lee Chong Wei akan mengalami penundaan lebih lama.

2. Lin Dan

Tunggal putra China, Lin Dan menjadi salah satu pebulutangkis yang turut diabadikan di Museum Madame Tussauds.

Lin Dan mulai dipajang di Museum Madame Tussauds yang berada di Shanghai China, atau bersamaan dengan dibukanya museum keenam Madame Tussauds yang ada di dunia saat itu, menyusul museum yang berada di London, Amsterdam, New York, Hong Kong, and Las Vegas.

Lin Dan memutuskan pensiun pada Juli 2020. Namun, patung lilinnya sudah terpampang di Museum Madame Tussauds Shanghai, China, sejak 2016.

Keberadaan Museum di China memang tak lepas dari keputusan dibuatnya patung lilin Lin Dan. Selain itu, faktor prestasi luar biasa yang bisa ditorehkan Lin Dan dalam karier bulutangkisnya pasti juga tak lepas dari perhitungan.

Di Museum Madame Tussauds Shanghai itu, Lin Dan bersanding dengan dua atlet terbaik China lainnya, pebasket NBA, Yao Ming dan pelari juara Olimpade, Liu Xiang.

3. Rudy Hartono

Bukan hanya Lin Dan dan Lee Chong Wei sebagai pebulutangkis sukses di beberapa dekade ke belakang ini, tunggal putra legendaris Indonesia Rudy Hartono juga mendapatkan kehormatan yang sama, dibuatkan patung lilin oleh Museum Madame Tussauds.

Dipilihnya nama Rudy Hartono sebagai sosok yang diabadikan lewat patung lilin di Museum Madame Tussauds, tentu tak lepas dari prestasinya yang sampai masuk ke dalam buku rekor dunia. Yakni menjadi juara turnamen bulutangkis All England secara tujuh kali berturut-turut mulai dari tahun 1968 hingga 1974.

Diresmikan serta dipajang di Museum Madame Tussauds Singapura sejak tahun 2016, keberadaan patung lilin Rudy Hartono saat itu menjadikannya orang kedua asal Indonesia yang mendapatkan penghormatan serupa, setelah Presiden pertama Indonesia, Sukarno.

(adm/mir)

Berita Olahraga Lainnya :

• 3 Rekor Salah Tercipta dalam Semalam
• Lima Olahraga Unik di Dunia yang Menarik!