MotoGP 2025 : Teknologi Baru Motor Ducati buat Marquez dan Bagnaia takjub

MotoGP 2025 Teknologi Baru Motor Ducati buat Marquez dan Bagnaia takjub - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Fransesco Bagnaia takjub dengan teknologi terbaru yang disematkan di motor mereka di Kejuaraan balap motor dunia MotoGP 2025 yang akan mulai bergulir pada akhir Februari.

Juara dunia delapan kali, Marc Marquez yang baru saja bergabung dengan tim pabrikan Ducari merasa senang dengan teknologi yang dimiliki Ducati.

Menurut The Baby Alien, dominasinya bersama Ducati di MotoGP saat ini disebabkan oleh pemanfaatan mutakhir Ducati, dalam hal analisis data dan perangkat lunak simulasi.

Transformasi Marquez dari tanpa kemenangan dalam dua musim terakhirnya di Honda menjadi tiga kemenangan bersama Gresini Ducati tahun lalu juga menggarisbawahi pentingnya faktor tersebut.

Tim Ducati Lenovo dan motornya memiliki teknologi yang sangat bagus. Namun, pada akhirnya, para pembalap adalah manusia. Jadi, perpaduan teknologi (dengan manusia) adalah bantuan yang besar, tapi keputusan akhir selalu ada di tangan (manusia itu),” ujar Marquez.

MotoGP 2025 : Teknologi Baru Motor Ducati buat Marquez dan Bagnaia takjub

Presiden Intelligent Devices Group Lenovo Luca Rossi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Ducati demi mendorong batasan lebih jauh saat memasuki musim MotoGP kedelapan bersama-sama.

Berkat teknologi canggih kami, kami akan terus mendorong performa ke tingkat yang lebih tinggi untuk musim 2025,” kata Rossi, dikutip dari laman resmi Ducati.

Kami bangga dan merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan luar biasa tim saat mereka menghadapi persaingan ketat dengan tekad yang tak tergoyahkan, semangat tim yang kuat, dan pendekatan yang berani dan berpikiran maju,” imbuhnya

Sementara, Fransesco Bagnaia menjelaskan perpaduan dari 70 persen hasil kerja manusia dan 30 persen lainnya adalah hasil kerja teknologi. Menurutnya, Lenovo memberikan banyak bantuan dari segi pengolahan data dan pengembangan motor.

Namun, hasil atau output utama saat menjalankan balapan tetap ditentukan oleh manusia yang bekerja di dalamnya, termasuk teknisi hingga pembalap itu sendiri.

Kami (sebagai pembalap) bekerja setiap hari untuk menjadi atlet terbaik, dan kami harus menyelesaikannya dengan baik di lintasan,” kata Bagnaia.

Jadi, ini adalah pekerjaan yang saling melengkapi, dan menurut saya manusia masih menjadi bagian besar darinya, dan ini adalah hal utama dan hal yang paling menarik tentang pekerjaan kami,” imbuh dia.

(mir/adm)

Berita Olahraga Lainnya :