
iMSPORT.TV – Timnas Basket Indonesia mengakhiri Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, tanpa kemenangan, seusai kalah dari Korea Selatan, dengan skor akhir 63-90, dalam laga yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Indonesia kalah enam kali (0-6) dalam seluruh pertandingan di Grup A bersama Australia, Korea Selatan, dan Thailand. Timnas basket Indonesia berada di dasar klasemen Grup A, yang dipuncaki oleh Australia (6-0), Korsel (4-2), dan Thailand (2-4).
Indonesia yang sudah dipastikan gagal lolos babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 sebelum masuk ke lapangan, bermain tanpa beban di awal laga, dan bisa mengimbangi permainan dari tim tamu.
Di kuarter pertama, Abraham Damar dkk tertinggal hanya 7 poin, dengan skor 17-24. Namun anjloknya produktivitas poin Indonesia di kuarter kedua dan hanya mencetak 7 poin, berbanding 25 poin dari Korea, menjadi momentum bagi tim tamu, untuk mempertahankan keunggulannya.
Seusai turun minum, Indonesia kembali bermain dan berhasil mengimbangi permainan Korea. Abraham Damar, Yudha Saputera, dan Muhamad Arighi, berganti-gantian mencetak tiga angka yang membantu Indonesia mengimbangi tim tamu.
Pada kuarter akhir, Pelatih Kepala Timnas Indonesia Johannis Winar menurunkan pemain Cadangan, dan juga berhasil mengimbangi permainan Korea Selatan. Nama-nama seperti Rio Disi, Ali Bagir, dan Julian Chalias, berhasil menambah angka dengan total 16 poin berbanding 17 yang dicetak Korea Selatan.
Abraham Damar Grahita, memimpin perolehan poin Indonesia dengan 13 angka, Arighi 11 poin, dan Julian Chalias 10 poin. Yudha Saputera paling banyak memberikan umpan dengan torehan sembilan assist, meski hanya mencetak enam poin lewat dua kali tripoin.
Bermain Bagus! Timnas Basket Indonesia Akhiri FIBA Asia 2025 Tanpa Kemenangan
Sementara pemain naturalisasi Lester Prosper yang juga mencetak enam poin lebih banyak berkontribusi di bawah ring dengan catatan 10 rebound.
Dari Korea, seluruh pemainnya berhasil mencatatkan angka dengan distribusi poin yang merata. Woosuk Lee 13 poin, Yongjun An, Seonghyun Lee, dan Yungi Ha sama-sama mencetak 10 poin.
Kapten Tim Nasional Bola Basket Indonesia Abraham Damar Grahita menilai, ada banyak permainan yang bisa diperbaiki, terutama dalam mengurangi jumlah turnover, setelah timnya kalah 63-90 dari Korea Selatan.
“Ya kayaknya kita bisa main lebih baik. Tapi ya 29 turnover memang harusnya sesuatu yang bisa kita perbaiki dan kita antisipasi lebih lagi. Kita main di level ini. Kalau tentang jalannya game, ya PR yang saya lihat ada di turnover,” ujar Abraham seusai pertandingan.
Indonesia memang mengalami kesulitan dalam menghadapi tekanan pertahanan Korea Selatan, terutama di kuarter kedua ketika hanya mencetak tujuh poin, sementara lawan mencetak 25 poin. Hal itu menjadi titik balik bagi tim tamu untuk menguasai jalannya pertandingan.
Meski menyoroti masalah turnover, Abraham tetap memberikan kredit kepada tim pelatih, dipimpin pelatih kepala Johannis “Ahang” Winar, yang dinilainya telah menjalankan rotasi pemain dengan baik.
“Kredit untuk Coach Ahang dan tim pelatih. Saya rasa tim pelatih melakukan rotasi pemain dengan baik. Dengan rotasi yang lebih baik saya merasa bahwa kita bisa melakukan defend yang lebih baik, move the ball lebih baik,” lanjutnya.
Abraham menilai bahwa, rotasi pemain yang diterapkan tim pelatih memberikan dampak positif bagi permainan tim. Menurutnya, dengan rotasi yang lebih efektif, tim bisa bertahan lebih baik menggerakkan bola dengan lebih lancar, serta menutup celah di pertahanan secara kolektif.
(adm/mir)
Berita Olahraga Lainnya :