Piala Asia Hoki 2025 : Tim Putra Selalu Kebobolan pada menit akhir

Piala Asia Hoki 2025 Tim Putra Selalu Kebobolan pada menit akhir - iMSPORT.TV

iMSPORT.TVPiala Asia Hoki 2025 : Tim Putra Selalu Kebobolan pada menit akhir. Tim Hoki putra Indonesia harus menelan kekalahan 1-2 dari Sri Lanka pada laga Pool B Piala Asia Hoki 2025 atau AHF Cup 2025, di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin malam.

Indonesia, langsung tampil menyerang sejak pertandingan dimulai, dan mampu mencuri keunggulan pada menit ke-5 melalui gol yang diciptakan Alfandy Prastyo dan bertahan hingga kuarter pertama selesai.

Selanjutnya, Sri Lanka teruas melakukan serangan dan menyamakan kedudukan 1-1 hingga kuarter ke tiga berakhir. Hanya di kuarter ke empat, Sri Langka menutup permainan dengan menambah satu gol lagi, Tim Hoki Putra Indonesia harus mene;an kekalahan 1-2.

Kekalahan tersebut merupakan yang ketiga kalinya, ini membuat Indonesia masih tenggelam di dasar klasemen sementara Piala Asia Hoki 2025 tanpa poin.

Posisi puncak klasemen sementara dihuni oleh Bangladesh dengan 6 poin diikuti Thailand 5 poin, Sri Lanka 4 poin, dan Kazakhstan 4 poin.

Performa tim Hoki putra Indonesia yang selalu kebobolan pada kuarter terakhir dalam tiga laga di Pool B Piala Asia 2025, menjadi evaluasi utama yang ditempuh Federasi Hoki Indonesia (FHI).

Karena Hoki seperti itu, tidak boleh hilang fokus,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat FHI Yasser Arafat Suaidy, usai laga Indonesia melawan Sri Lanka di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, pada laga pertama melawan Thailand, gawang Indonesia kebobolan pada empat menit menjelang kuarter terakhir selesai. Selanjutnya saat melawan Bangladesh, Indonesia, kembali kebobolan 20 detik menjelang laga berakhir.

Piala Asia Hoki 2025 : Tim Putra Selalu Kebobolan pada menit akhir

Pada laga ketiga melawan Sri Lanka, Indonesia unggul lebih dahulu, yang kemudian disamakan Sri Lanka dan berbalik menang pada kuarter terakhir.

Jadi ini kita evaluasi untuk diperbaiki pada dua laga selanjutnya,” kata Yasser.

Indonesia kalah dalam tiga laga yang dilakoninya sehingga tim asuhan pelatih Iman Gobinathan terpuruk di dasar klasemen Piala Asia Hoki 2025.

Yasser mengakui kekuatan tim Hoki putra Indonesia masih di bawah tim-tim negara lain yang sudah bersiap lebih dari satu tahun.

Skuad Merah Putih, kata dia, dipersiapkan hanya dalam waktu satu bulan dengan diisi para pemain yang diseleksi dari hasil PON 2024.

Jadi ke depan kalau kita persiapan lebih lama lagi kekuatan kita pasti lebih matang,” kata Yasser.

Yasser menyatakan Piala Asia Hoki 2025 menjadi momentum mempersiapkan tim menuju SEA Games 2025.

Oleh sebab itu, para pemain yang diikutsertakan pada turnamen ini selanjutnya akan menjalani latihan berkelanjutan demi SEA Games di mana FHI menargetkan dua medali emas dan empat perak dari enam nomor.

Meskipun begitu tetap harus berusaha memberikan yang terbaik pada kejuaraan ini,” kata Yasser.

Sementara tim Hoki putri Indonesia berbagi poin dengan Hong Kong melalui hasil imbang 0-0 pada laga ketiga di Piala Asia Hoki 2025 atau AHF Cup 2025, di hari yang sama.

Kedua tim saling bertukar serangan untuk mencuri keunggulan sejak kuarter pertama, namun lini pertahanan masing-masing masih menjadi tembok tangguh yang sulit ditembus

Dengan hasil tersebut, tim Hoki putri Indonesia mengoleksi 4 poin dari tiga pertandingan termasuk kekalahan 0-2 dari Singapura dan kemenangan 2-0 atas Taiwan

Tim asuhan pelatih Iman Gobinathan masih menghuni peringkat keempat klasemen di bawah Singapura (6 poin), Taiwan (6 poin), dan Hong Kong (7 poin).

AHF Cup 2025 Women diikuti enam tim putri yaitu Indonesia sebagai tuan rumah, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Sri Lanka, dan Uzbekistan.

Pada sektor putra, ajang ini diikuti 10 tim. Indonesia tergabung di Pool B bersama Thailand, Bangladesh, Kazakhstan, dan Srilanka. Sementara Pool A dihuni Taiwan, Oman, Hong Kong, Uzbekistan, dan Singapura.

(adm/amr)

Berita Olahraga Lainnya :