
iMSPORT.TV – Pesepakbola Muslim Yang Memilih Kabur Saat Klubnya Selebrasi Juara. Kemenangan sebuah pertandingan, atau berhasilnya seorang pemain bola menggetarkan gawang lawan, tak mustahil tidak melakukan selebrasi, ungkapan kegembiraan tak terhingga oleh para pemain.
Berbagai macam cara selebrasi dilakukan para pemain. Seperti Moh Salah, merayakan golnya di depan The Kop. Salah tampak mengambil telepon genggam milik seorang pendukung sebelum melakukan selfie dengan ribuan penggemar di tribun.
Selebrasi selfie Mohamed Salah menjadi viral, sang bintang berswafoto dengan penggemar Liverpool setelah mencetak gol dalam kemenangan 5-1 atas Tottenham. Meski disinyalir selebrasi tersebut dianggap bukan momen spontan, tapi tetap menarik.
Bentuk selebrasi lainnya, sejumlah pesepakbola muslim pernah tertangkap kamera menghindari merayakan gelar juara dengan alkohol, terutama ketika disiram rekan satu tim.
Seperti yang baru-baru ini, setelah Liverpool juara Liga Inggris 2024/2025, dan mampu kalahkan Tottenham, dengan skor telak 5-1 dalam laga pekan ke-34 di Anfield, Minggu (27/4),
selebrasi dengan alkohol terhadap pemain muslin, kembali ramai.
Saat perayaan juara, para pemain Liverpool larut dalam suka cita. Botol sampanye pun disiapkan satu-satu ke pemain.
Darwin Nunez menghampiri Mohamed Salah. Awalnya Salah menunjukkan gestur tidak mau, tapi Nunez tetap menyiram dan mengenai kepalanya (walau Salah sempat menghindar). Setelahnya, mereka saling tertawa.
Video kelakuan Nunez itu tersebar di media sosial dan peristiwa ini sempat viral.
Diketahui, Mohamed Salah merupakan pemain muslim. Sampanye yang mengandung alkohol pun dilarang dikonsumsi.
- Piala Sudirman 2025 : RI juara Grup D, Siapa Lawan Selanjutnya
- PERBASI Matangkan Program Timnas Basket Putri Jelang SEA Games Thailand
Pesepakbola Muslim Yang Memilih Kabur Saat Klubnya Selebrasi Juara
Sejak terakhir juara di musim 2019-2020, pihak klub menyiapkan sampanye dengan kandungan alkohol 0,0 persen. Langkah itu dilakukan demi menghormati setiap pemain, tanpa mengurangi keseruan pesta juara.
“Sampanye itu tidak mengandung alkhohol demi Salah dan Mane,” ujar kapten Liverpool ketika itu, Jordan Henderson.
“Itu merupakan bentuk toleransi, semoga di dunia luar juga seperti itu,” sambungnya.
Dilansir dari Daily Mail, rupanya Liverpool sudah ambil langkah yang cukup bijak untuk menghormati para pemain muslimnya. Selain Salah, ada Ibrahima Konate yang juga muslim.
Para pemain yang taat dengan agama Islam biasanya menghindari ‘bersentuhan’ dengan alkohol saat perayaan berlangsung.
Berikut 8 Pemain Muslim yang Menghindari Perayaan Juara dengan Alkohol:
1. Mohamed Salah
Saat hendak disiram Nunez, Salah memberikan peringatan kepada pemain Uruguay tersebut agar tidak menyiramnya dengan sampanye tersebut.
Tapi sampanye itu diketahui tidak mengandung alkohol. Sejak musim 2019/2020, Liverpool menggunakan sampanye 0 persen untuk selebrasi juara, demi menghormati pemain muslim mereka.
2. Franck Ribery
Mantan pemain timnas Prancis Franck Ribery paling anti dengan bir. Selama bermain untuk Bayern Munchen, Ribery banyak menerima gelar juara.
Tetapi sebisa mungkin pemain pemain kelahiran Boulogne sur Mer ini, tidak disemprot rekan setimnya. Bahkan momen Ribery berlari dikejar David Alaba saat hendak disemprot, sempat viral.
3. Sadio Mane
Saat Liverpool juara Piala Liga Inggris atau Carabao Cup pada Februari 2022, Sadio Mane memperingatkan Takumi Minamino untuk tidak menyemprotkan sampanye ke arahnya.
4. Kenan Yildiz
Kenan Yildiz dilaporkan menghindari semprotan sampanye saat merayakan gelar juara di ruang Ganti, setelah Juventus juara Coppa Italia musim 2023/2024.
5. Empat Pemain Chelsea
Antonio Rudiger, N’Golo Kante, Hakim Ziyech, dan Kurt Zouma, mengunci diri di toilet ruang ganti setelah Chelsea juara Liga Champions 2020/2021. Hal itu dikatakan Rudiger dikutip dari Daily Mail.
Keempat pemain Chelsea itu memilih menjauhkan diri dari rekan setim yang merayakan kemenangan di ruang ganti usai mengalahkan Manchester City.
(adm/amr)
Berita Olahraga Lainnya :