iMSPORT.TV – Penyerang timnas Indonesia, Muhammad Dimas Drajad menjadi striker yang begitu komplet. Penyerang asal klub Persikabo 1973 ini berhasil membuktikan tajinya sebagai pemain yang layak berada di ujung tombak Merah-Putih.
Tak cuma memiliki naluri mencetak gol, pergerakan tanpa bolanya dinilai sukses mendobrak rapatnya pertahanan Curacao pada FIFA Matchday kemarin. Umpannya kepada Marc Klok dinilai publik menunjukkan kematangannya sebagai penyerang modern.
Namun, siapa sangka sosok bernomor punggung 9 itu telah mencuri perhatian sejak 10 tahun lalu. berikut.
Anak sulung dari Almarhum Muhammad Sulthan, asisten pelatih Gresik United pada tahun 2011. Sulthan termasuk bagian dari Primavera angkatan pertama U-19 yang digembleng di Italia.
Namanya mulai dikenal saat membela SMPN 3 Gresik. Dimas berhasil membawanya sebagai Juara setelah mengalahkan SMPN 4 Semarang di semifinal Liga Pendidikan Indonesia 2010 dengan skor 2-1. Dimas menjadi top skorer dengan raihan 15 gol.
Fakta Menarik Dimas Drajad Si Penyerang Tajam
Empat gol berhasil dicetaknya saat timnas U-19 jalani laga tur Timur Tengah pada 2014. Gol pertama dilesakkan ke gawang Oman, saat itu mereka menang 2-1. Kemudian saat Indonesia kalahkan UEA 4-1 dan 2-1. Satu gol lain pada saat melawan Al-Shahab UEA U-10 saat Indonesia ditahan imbang 2-2.
Dimas tergabung dalam Timnas U-19 Indonesia dua periode. Pertama di skuad U-19 era Indra Sjafri (Piala AFF U19 2013, Kualifikasi Piala AFC U19 2014 (kala itu usianya masih 17 tahun). Kedua era Fakhri Husaini Skuad U-19, namun mereka gagal tampil di Piala AFF 2015 dan Kualifikasi Piala AFC U19 karena sanksi FIFA.
Ia tercatat sebagai pemain termuda Gresik United di ISL 2015. Ia mengaku cukup grogi saat harus bersanding dengan Bima Sakti yang saat itu merupakan pemain paling senior di Gresik United pada saat itu.
Dimas satu-satunya pemain Timnas Indonesia U-19 angkatan Evan Dimas yang dipanggil Shin Tae-yong sejak Kualifikasi Piala Asia.
(mir)
Baca : Timnas Lawan Argentina di Piala Dunia Amputasi 2022, Besok !