Budaya Pencak Silat Indonesia Resmi di akui UNESCO

Budaya Pencak Silat Indonesia Resmi di akui UNESCO - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Budaya Pencak Silat Indonesia Resmi di akui UNESCO, secara resmi mengakui seni bela diri Silat di Asia Tenggara. Pencak Silat Indonesia dan Silat Malaysia keduanya dirilis oleh “Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan” UNESCO pekan lalu pada 12 Desember 2019 di Bogota, Kolombia.

Sesmenpora Gatot Dewa Broto mengungkapkan, Kemenpora merasa bersyukur Pencak Silat telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Ia mengatakan pengakuan tersebut tentu tidak terlepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk Kemenpora.

๐Ÿ”ด BREAKING! Traditions of Pencak Silat, #Indonesia๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ,

have just been inscribed on the #IntangibleHeritage list. Congratulations! ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

“Pencak silat dianggap memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda. Pencak silat terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal.” Ujar Sesmenpora kepada Republika

Pengumuman datang di Twitter dengan UNESCO memberi selamat kedua negara yaitu Indonesia dan Malaysia atas prestasi luar biasa mereka.

Silat has just been inscribed

on the #IntangibleHeritage list. Congratulations #Malaysia ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ! ๐Ÿ‘

Meskipun memiliki nama resmi yang berbeda, kedua seni bela diri memiliki akar yang sama. Menurut situs Warisan Budaya Tak benda UNESCO, Pencak Silat dan Silat mencakup aspek pertahanan diri dan artistik tarian bersama dengan kombinasi pelatihan fisik dan spiritual.
Dipengaruhi oleh berbagai elemen seni dengan berbagai gaya tergantung pada lokasi atau di mana inspirasi berasal. Silat juga sering dipertunjukkan sebagai seni pertunjukan yang diiringi oleh musik.

Budaya Pencak Silat Indonesia Resmi di akui UNESCO

Masalah dengan kesamaan budaya antara Indonesia dan Malaysia secara historis berbagi banyak tradisi budaya. sayangnya telah menyebabkan banyak argumen antara kedua negara.

Menurut The Straits Times, penggunaan lagu rakyat ‘Rasa Sayang’ oleh pemerintah Malaysia untuk kampanye pariwisata luar negeri “Truly Asia” 2017-nya telah menyebabkan kesal antara orang Indonesia yang mengklaim lagu rakyat.

Dua tahun kemudian, penggunaan tari Pendet oleh Malaysia selama promosi seri dokumenter juga menyebabkan putaran protes dari orang Indonesia yang mengklaim tarian itu berasal dari Bali.

Terlepas dari itu, dimasukkannya Pencak Silat dan Silat ke dalam daftar UNESCO adalah prestasi besar bagi kedua negara.

Mari kita berharap bahwa Indonesia dan Malaysia akan senang dengan masuknya versi seni bela diri Nusantara.
(amr)

๐Ÿ“ธ : UNESCO