Lebih Dekat Dengan Air Badminton Yukk…

iMSPORT.TV – Olahraga pantai saat ini memang tengah gencar diperkenalkan. Makanya Pesta Olahraga Pantai Dunia 2023 di Bali akan digelar pertengahan tahun ini. Sebe;umnya sempat membahas voli pantai, kali ini AirBadminton, dua cabor yang akan dipertandingkan di Pesta Olahraga Pantai Dunia 2023.

Naah… seperti apa AirBadminton ini?

AirBadminton, ‘permainan luar ruangan yang baru’, diresmikan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) di Tianhe Gymnasium di Guangzhou, Cina.

Dalam situs web resminya BWF menyebutkan bahwa, proyek ambisius ini butuh waktu lima tahun dalam pengembangannya dan berharap AirBadminton bisa diterima semua orang, untuk bisa memopulerkan bulu tangkis secara global.

“Ini adalah momen penting bagi bulu tangkis. Secara strategis, AirBadminton diharapkan bisa memenuhi tujuan umum kami yaitu, dengan meletakkan raket bulutangkis di tangan sebanyak mungkin orang,” ujar Presiden BWF Poul Erik Hoyer.

“Kami melihat AirBadminton di masa depan sebagai versi olahraga bulu tangkis yang baru, menarik, dan energetik. Secara keseluruhan, tujuannya adalah untuk menginspirasi banyak orang untuk bermain bulu tangkis, di lebih banyak tempat.”

 

Maka, BWF terus mempelajari kemungkinan memainkan bulu tangkis turnamen di luar ruangan, terutama di pantai, mengikuti voli dan sepak bola, yang sudah lebih dahulu sukses.

Selama ini olahraga badminton yang kompetitif dilakukan di dalam ruangan. Ada angin sedikit saja, bisa mempengaruhi arah jatuhnya shuttlecock. Ini jadi tantangan, bagaimana pada AirBadminton, apakah pemain yang menggunakan shuttlecock khusus, yang disebut AirShuttle ini, mampu mengendalikan angin?

BWF terus berusaha bekerja sama dengan produsen bidang olahraga terkemuka, yang secara massal bisa memproduksi AirShuttle. Tujuan, agar shuttlecock baru ini dapat dimainkan dalam kecepatan angin hingga 12 km per jam, yang punya performa terbang, respons putaran, dan daya tahan yang baik. Sementara raket yang digunakan sama seperti raket bulu tangkis dalam ruang.

Salah satu ilustrasi Air Badminton

Salah satu ilustrasi Air Badminton

Tertarik mau coba AirBadminton dan AirShuttle?

Berikut 7 aturan main AirBadminton. Perbedaan utama di antara bulu tangkis tradisional dengan AirBadminton atau bulu tangkis luar lapangan, bisa dilihat dari shuttlecock yang dipakai saat bermain, juga desain, dan ukuran lapangan.

Ukuran lapangan outdoor AirBadminton dan net, sama seperti lapangan bulutangkis konvensional. Mempersiapkan lapangan AirBadminton sangat simple, dengan ukuran panjang 16 meter dan lebar 6 meter.

Sementara net, sama seperti badminton convensional. Di kedua sisi net, ada dead zone, yang diperlukan untuk mengontrol laju AirShuttle. Maka, area net menjadi penentu situasi permainan reli Panjang.

Bedanya, hanya di shuttlecocknya. Shuttlecock AirBadminton terbuat dari plastic, dengan sisi lebih ramping, fungsinya menahan hembusan angin. Jadi pergerakannya di udara lebih stabil. Sementara ujungnya dilapisi karet, berwarna merah mencolok.

Berita Lain: Menanti AirBadminton di AWBG Bali 2023

Format permainan AirBadminton dimainkan oleh satu tim, yang terdiri dari tiga atlet. Di antara tiga atlet tersebut, minimal ada satu orang wanita. Seorang atlet tak boleh memukul AirShuttle dua kali beruntun, tapi AirShuttle harus diselamatkan oleh atlet lain dari tim yang ada dan bergantian memukul. Aturan ini tujuanya untuk menciptakan lebih banyak gerakan dalam satu tim. Di sinilah letak serunya permainan AirBadminton.

Pemain bisa melakukan servis di mana saja dari belakang garis yang sudah ditentukan. Ketika melakukan servis, AirShuttle dipukul dari bawah net, tidak boleh melewati tinggi net, dan harus dilambungkan saat melakukan pukulan servis.

Seperti juga badminton convensional, BWF mengharapkan AirBadminton bisa menjadi olahraga yang populer, menyenangkan, dan inklusif, juga bisa meningkatkan kualitas fisik, baik kecepatan, daya tahan, kekuatan dan kelincahan. Karena secara fakta, satu jam olahraga badminton, bisa membakar lebih dari 450 kalori.

(adm/fid)

Berita Lain: Hasil Drawing Timnas Bulu Tangkis Indonesia di All England