Olga Carmona Bawa Spanyol dan Ayahnya Bangga

iMSPORT.TV – Bek Kiri tim Real Madrid Wanita, Olga Carmona berhasil membuat bangga negaranya Spanyol usai menjadi pencetak gol tunggal kemenangan La Roja atas Inggris dalam Final Piala Dunia Wanita 2023, Minggu 20/8.

Selain buat senang negaranya, Olga juga membuat bahagia ayahnya yang meninggal dunia pada Jumat karena sakit. Menariknya, pemain berusia 23 tahun ini baru mengetahui kabar tersebut sesaat setelah final berakhir.

“RFEF sangat menyesal mengumumkan kematian ayah Olga Carmona,” tulis Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) di media sosial.

“Pesepakbola yang bersangkutan [Olga Carmona] mengetahui berita sedih ini setelah final Piala Dunia.”

Olga Carmona Bawa Spanyol dan Ayahnya Bangga

Menurut kabar berita Spanyol, Relevo keluarga dan teman-teman Olga sengaja tidak memberitahukan kabar ini agar dia bisa fokus dan menampilkan permainan terbaik di Piala Dunia.

Beberapa jam setelah melanjutkan pesta kemenangan bersama Spanyol, Olga menuliskan pesan untuk ayahnya. Ia merasa senang bisa membuat ayahnya bangga dan mengaku punya kekuatan spesial sebelum pertandingan final.

“Tanpa diketahui, saya sudah punya kekuatan spesial sebelum pertandingan. Saya tahu, ayah memberikan saya kekuatan untuk meraih sesuatu gelar yang unik. Saya tahu ayah menonton saya dari atas dan ia bangga denganku, Beristirahat dalam damai, Ayah,” kata Olga

Baca Juga: Atlet Spanyol, Bertahan 500 Hari Dalam Gua

Kemenangan Spanyol disebut sebagai salah satu kemenangan paling luar biasa dalam sejarah Piala Dunia Wanita. Sebab, Spanyol memulai turnamen di tengah protes sejumlah pemain yang merasa tidak senang dengan pelatih Jorge Vilda.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) merilis pernyataan yang mengungkapkan bahwa sebanyak 15 pemain telah mengirimkan email yang mengatakan bahwa mereka tidak akan bermain untuk Vilda kecuali kekhawatiran “signifikan” atas “keadaan emosional” dan “kesehatan” mereka ditangani.

“Las 15”, sebutan para pemain timnas wanita Spanyol, membantah klaim tersebut, tetapi ketegangan mengemuka lantaran para pemain tidak setuju atas metode pelatihan dan persiapan permainan yang tidak memadai.

Meski demikian, para pemainnya mengesampingkan perbedaan mereka untuk menaklukkan lawan-lawannya.

“Para perempuan itu telah bersatu dan mereka memiliki bintang di dada mereka selamanya,” kata Vilda.

Kekalahan 0-4 dari Jepang pada pertandingan terakhir fase grup, 31 Juli lalu menjadi titik balik performa mereka di Piala Dunia Wanita 2023. Spanyol bangkit kembali dari keterpurukan itu untuk mengalahkan Swiss, Belanda, dan Swedia untuk melaju ke final.

“Tidak seorang pun boleh kehilangan harapan,” kata Vilda setelah kalah pada 31 Juli itu. [Kekalahan] itu membuat kami bereaksi, tim berubah, dan para pemain meningkatkan kontribusi mereka. Secara mental mereka jauh lebih kuat.

“Saya percaya alasan ini membantu kami mencapai final dan memenangkan final.” lanjutnya

Sumber: BBC dan ESPN

Baca Juga: Spanyol Juara UEFA Nations League 2023, Rodri Pemain Terbaik