iMSPORT.TV – Kejuaraan tenis bertajuk Detec International Junior Championships (DIJC) 2024 resmi digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak 11 – 26 Mei 2024. Kejuaraan bertaraf dunia ini menjadi ajang bagi bibit-bibit petenis muda di Tanah-Air untuk meraih pengalaman.
Detec International Junior Championships (DIJC) 2024 telah melewati main draw atau babak utama. DIJC 2024 masuk dalam kalender resmi kompetisi ITF (Federasi Tenis Internasional yang berlangsung di hard court GOR Pusat Kegiatan Pemuda Seni dan Olahraga, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Direktur turnamen Detect International Junior Championships 2024 Anshari Nursida mengungkapkan, ada 17 negara yang menjadi peserta dalam Kejuaraan ini, dimana tiap peserta langsung mendaftar di laman Federasi Tenis Internasional (ITF). Namun, kejuaraan di Jember ini dibatasi usia 13 sampai 18 tahun saja.
“Para peserta dapat langsung mendaftar di laman ITF, tanpa organisasi pun dapat mendaftar, hanya saja dibatasi usia 13 sampai 18 tahun,” jelasnya.
17 Negara Ikuti Kejuaraan Tenis Junior Kelas Dunia di Jember
Menurutnya, animo masyarakat pada olahraga tenis dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan secara umum dan prestasi.
Ketua PELTI Jember Soetriono mengatakan, Detec International Junior Championships (DIJC) 2024 perjalanannya cukup panjang untuk dibawa ke Jember, dimana harus mendapat dukungan dari pemerintah dengan catatan lapangan harus diperbaiki dan sesuai standart Internasional.
“Dua tahun yang lalu kemudian diadakan Porprov dan Pomprov, karena janji kami dari PELTI bisa mendatangkan kejuaraan internasional, kemudian kita sonding dengan DETEC, setahun yang lalu untuk diberi kesempatan untuk menyelenggarakan kejuaraan di Jember,” tambahnya.
etec International Junior Championships (DIJC) 2024 digelar selama 16 hari diharapkan mampu memberikan efek multiplier, baik PELTI dan Petenis Jember bisa melihat cara bermain dan disiplin pemain internasional.
“Karena ini ada dua seri, selama 16 hari paling tidak kita telah mendatangkan 200 atau 300 orang berasal dari dalam negeri dan luar negeri yang akan membelanjakan makan dan segala macamnya di Jember, hal inilah yang menimbulkan efek multiplier terkait perekonomian di kabupaten Jember,” ulasnya.
(mir/adm)
Lainnya :