
iMSPORT.TV – Olimpiade Musim Panas adalah ajang olahraga musim panas antarbangsa yang diadakan setiap empat tahun sekali oleh Komite Olimpiade Internasional. Olimpiade merupakan ajang pertandingan olahraga paling prestisius di dunia dan menampilkan cabang olahraga terbanyak dibanding event olahraga internasional lainnya. Menjadi juara dalam Olimpiade menjadi impian bagi para atlet dan merupakan sebuah pencapaian terbaik dalam dunia olahraga.
Dalam Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo pada bulan Juli mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu dari 151 negara yang telah Terkualifikasi pada tanggal 29 Februari 2020.
Berikut ini sejarah Indonesia di Olimpiade di era tahun 70an.
1972 (Muenchen, Jerman Barat)
Olimpiade Muenchen dinodai kejadian yang disebut Tragedi München. Pada 5 September, kelompok teroris September Hitam yang terdiri dari orang-orang Palestina menyandera dan membunuh 11 atlet Israel.
Seluruh acara Olimpiade ditunda untuk sementara namun dilanjutkan sehari kemudian, meskipun beberapa atlet memutuskan untuk kembali ke negara mereka.
Prestasi Panahan di Olimpiade 1970
1976 (Montreal, Kanada)
Indonesia mengirimkan 7 atlet untuk lima cabang olahraga, yang terdiri dari 5 atlet putra dan 2 atlet putri. Atlet termuda kala itu adalah Kris Sumono yang berusia 17 tahun, sedangkan atlet tertua adalah Frans van Bronckhorts berusia 33 tahun.
Tim panahan mulai menunjukkan prestasinya dimana saat itu dua atlet yang dikirimkan Indonesia, Leane Suniar dan Donald Pandiangan meraih poin yang hampir sama (Leane 2352, Donald 2353). Poin yang diperoleh Leane mendudukannya pada peringkat 9. Pada Olimpade inipun Donald Pandiangan di tunjuk untuk membawa bendera kontingen Indonesia.
Indonesia mempunyai mimpi besar pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada bulan Juli mendatang. Sukses sebagai penyelenggara Asian Games 2018, Indonesia serius mengejar prestasi di Olimpiade Tokyo 2020.