iMSPORT.TV – Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 menyimpan banyak cerita, termasuk harapan tinggi dari para atlet penyandang disabilitas. Atlet para atletik asal Jawa Barat Farid Surdin menjadi salah satu yang ingin mencetak prestasi di Kota Solo.
Farid sudah mencuri perhatian ketika terlibat dalam penyalaan obor kaldron pada Upacara Pembukaan di Stadion Manahan Solo, Minggu (6/10/2024).
Tugasnya membantu atlet muda Jawa Tengah, Anas Musthofa, menyalakan api sudah rampung. Kini, sudah waktunya bagi Farid menjawab kepercayaan yang diberikan kontingen Jawa Barat untuk meraih medali emas.
Farid akan turun pada nomor tolak peluru klasifikasi F12 pada PEPARNAS XVII 2024. Target meraih medali emas ini juga untuk memperbaiki prestasinya karena pada edisi PEPARNAS Papua 2016 lalu hanya meraih perak.
Raihan medali emas memiliki arti penting, terutama karier ke depannya. PEPARNAS XVII merupakan miniatur dari ASEAN Para Games 2025. Raihan emas bisa mengantarkan sang atlet, termasuk Farid, terbang ke Thailand.
“Kalau jadi rezekinya (medali emas) dan terus berkembang, dipercaya masuk Pelatnas, saya harus siap,” kata dia saat konferensi pers di Media Center PEPARNAS XVII Solo, Senin (7/10/2024).
Cerita Atlet PEPARNAS XVII Buru Prestasi Demi Tiket ASEAN Para Games 2025
Farid sempat bercerita keikutsertaannya di PEPARNAS XVI di Papua tahun 2021 cukup dramatis. Persiapannya terganggu Covid-19 yang membuat latihannya kurang fokus. Dia bahkan tak bisa berlatih normal selama hampir setahun. Alhasil, dia memperoleh medali perak.
“Susah ya, orang yang biasanya di lapangan, latihannya harus di dalam kamar. Banyak hal yang bikin program kurang masuk. Hasilnya juga enggak maksimal. Mudah-mudahan di PEPARNAS Solo ini bisa maksimal. Target emas (di Solo),” ujar Farid.
Di sisi lain, Farid memuji penyelenggaraan PEPARNAS XVII di Solo. Salah satunya adalah fasilitas yang dianggap baik. Dia mencontohkan di event-event sebelumnya, masalah transportasi kerap mengalami keterlambatan.
“Beberapa hari ini saya rasakan on time (transportasi). Makanan juga bagus. Kalau untuk NPC sebagai penyelenggara PEPARNAS, pesan saya ke depannya ini sudah sangat bagus. Tapi, kalau ditingkatkan kenapa tidak, yakin pasti bisa lebih bagus lagi,” ungkap Farid.
Tak hanya Farid yang berharap bisa ke Thailand. Atlet asal Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Ammar Hudzaifah, juga ingin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dalam keikutsertaannya di PEPARNAS XVII 2024, ia berhasil meraih emas pada nomor lari 1.500 meter klasifikasi T37. Hebatnya, prestasi itu mencatatkan nama Ammar sebagai peraih medali emas pertama pada PEPARNAS XVII 2024.
Raihan emas tersebut melengkapi raihan Ammar sebelumnya di PEPARNAS XVI Papua 2021 lalu. Kala itu dia berhasil membawa pulang tiga medali emas dari nomor 400 meter, 800 meter, dan estafet.
“Insya Allah ikut ASEAN Para Games Thailand 2025, targetnya medali emas,” ungkap dia.
ASEAN Para Games 2025 akan berlangsung di Thailand pada bulan Januari 2026. Indonesia sebagai peraih gelar juara umum tiga kali beruntun bakal menghadapi tantangan berat dari tuan rumah Thailand.
Ammar yang masuk kategori atlet elite juga mengakui penyelenggaraan PEPARNAS tahun ini cukup bagus. Soal makanan untuk para atlet pun tidak ada masalah. “Makan juga cukup,” jelas Ammar.
Berita Olahraga Lainnya :