Pelatih Tunggal Putra Jadi PDP Corona Setelah Ikut All England

Pelatih Tunggal Putra Jadi PDP Corona Setelah Ikut All England - iMPSORT

iMSPORT.TV – Pelatih tunggal putra badminton indonesia dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid19 usai menjalani laga bersama rombongan di All England 2020, Birmingham, status tersebut diberikan sejak Senin, 23 Maret 2020.

Kejuaraan tertua Badminton All England yang dihelat pada 11-15 maret 2020 itu, membawa rombongan atlet bulutangkis indonesia, pada gelaran tersebut indonesia juara badminton di nomor ganda campuran yang didapat oleh pasangan Praveen/Melati.

Pelatih tunggal putra yang masuk dalam rombongan pertama, tiba di tanah air pada Minggu (15/3), kemudian rombongan tersebut menjalani isolasi mandiri di pelatnas PBSI Cipayung.

Pelatih Tunggal Putra Jadi PDP Corona Setelah Ikut All England

hendry saputra - iMSPORT
Pada minggu (22/3), Pelatih tunggal putra tersebut memilih untuk pulang dengan mengisolasi mandiri dirumahnya, lantaran kondisi badan terasa tidak enak, tidak nafsu makan dan lesu, ia dirujuk ke rumah sakit.

Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya. Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang,” ujar dr. Octaviani, salah satu anggota tim dokter PBSI.

Jadi dua hari lalu beliau pulang ke rumah mau isolasi di rumah setelah merasa tidak enak badan, tidak doyan makan dan lesu. Lalu semalam di bawa ke dokter dan sama dokter dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan di RS Pelni,” ucap Susy Susanti, Selasa (24/3).

Tinjau RS Darurat Wisma Atlet, Presiden: Sudah Siap Tapi Saya Berharap Tidak Digunakan

Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan, diketahui terdapat flek pada paru-paru, sehingga diputuskan untuk di isolasi,

Di RS Pelni di CT Scan, karena ada flek paru-paru jadi langsung dimasukkan dalam daftar PDP. Tadinya mau masuk ke Wisma Atlet, tapi antreannya panjang jadi supaya penanganannya cepat dirujuk ke RS Pelni,” tutur Budi melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com.

Ditetapkannya sebagai PDP virus corona, PBSI melakukan langkah cepat dengan melapor ke Kementrian Kesehata (Kemenkes) dan juga memberitahukan ke Pihak Badminton World Federation (BWF) terkait ini.

Dari pihak Dinkes kemudian melakukan pendataan siapa yang berinteraksi dengan beliau setelah muncul keluhan. Mereka-mereka yang paling dekat diberlakukan karantina yang lebih intensif. Prinsip social distancing terus berjalan,” sebutnya. (amr)

Baca Juga