Iie Sumirat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Tutup Usia

Iie Sumirat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Tutup Usia - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Dunia bulu tangkis Indonesia berduka. Mantan pemain nasional yang juga legenda bulu tangkis tanah air yang pernah meraih Thomas Cup, Iie Sumirat, meninggal dunia, Selasa (22/7).

Kabar duka ini disampaikan sejumlah tokoh bulu tangkis melalui media sosial. Juara dunia 1995 Hariyanto Arbi, menjadi salah satu yang mengungkapkan belasungkawa mendalam atas kepergian Iie.

Saya dan komunitas bulutangkis Indonesia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Kang Iie Sumirat. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Kang Iie dalam mengharumkan nama bangsa. Jasa dan inspirasimu akan selalu kami kenang. Selamat jalan, Kang Iie. Semoga damai di sisi-Nya,” tulis Hariyanto melalui akun Instagram-nya.

Sejak pekan lalu Iie Sumirat dilaporkan sakit setelah tidak sadarkan diri. Menurut Sekretaris Umum PB SGS, Ma’sum Husain,, Iie Sumirat sempat dirawat di RS Hermina Bandung karena insiden tersebut.

Kabid Bidang Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, juga turut mengucapkan belasungkawa. “Rest in peace. Legenda bulutangkis Bapak Iie Sumirat,” tulisnya.

Iie Sumirat merupakan salah satu pilar kejayaan bulu tangkis Indonesia pada era 1970-an. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam mengantarkan tim Indonesia merebut berbagai gelar bergengsi di level internasional, termasuk Piala Thomas.

Pada edisi 1976, Iie menjadi bagian dari skuadbulu tangkis Indonesia yang sukses menjuarai Thomas Cup. Empat tahun berselang, ia kembali dipercaya memperkuat tim nasional sebagai tunggal utama dan membawa Indonesia kembali menjuarai turnamen beregu paling prestisius di dunia itu pada 1979.

Iie juga jadi bagian tim Indonesia yang memenangkan Thomas Cup 1976. Di nomor individu, prestasi paling mencolok dari Iie Sumirat adalah saat memenangkan Kejuaraan Invitasi Asia di Bangkok pada 1976.

Selain itu, Iie juga pernah merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia 1977 yang merupakan edisi pertama Kejuaraan Dunia.

Saat itu kejuaraan tersebut begitu terasa penting mengingat China belum ikut rangkaian turnamen di bawah IBF. Namun di Kejuaraan Invitasi Asia, China ikut serta sehingga pemain-pemain mereka beradu kekuatan langsung dengan jagoan Indonesia.

Iie Sumirat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Tutup Usia

Indonesia ketika itu membagi dua tim karena pelaksanaan Kejuaraan Invitasi Asia berbarengan dengan All England. Selain Iie Sumirat, Ade Chandra/Christian Hadinata juga ditugaskan main di Kejuaraan Invitasi Asia.

Di nomor tunggal putra, Iie mengalahkan Hou Jiachang di babak final. Kemenangan itu jadi bukti tegas bahwa Indonesia lebih unggul dari China di momen tersebut. Selain Iie, Christian/Ade juga berhasil jadi juara di nomor ganda putra.

Setelah pensiun dari dunia kompetitif, Iie tetap aktif membina atlet-atlet muda di klub SGS Bandung. Perannya dalam pembinaan dan dedikasi yang tak pernah pudar menjadi inspirasi bagi banyak pebulu tangkis generasi berikutnya.

Kepergian Iie Sumirat menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga nasional, khususnya bulu tangkis. Namun, prestasi, semangat juang, dan teladan yang ia tinggalkan akan terus dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah emas bulu tangkis Indonesia.

(adm/amr)

Berita Olahraga Lainnya :