
iMSPORT.TV – Timnas U-17 Indonesia dikabarkan secara resmi memanggil Mike Rajasa Hoppenbrouwers kiper muda FC Utrecht, untuk segera bergabung dalam pemusatan latihan (TC) di Bali jelang Piala Dunia U-17 2025.
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto telah mengkonfirmasi bahwa PSSI telah memanggil Mike Rajasa yang kini sedang menimba ilmu di Belanda bersama FC Utrecht.
Pemanggilan penjaga gawang kelahiran Amsterdam, 6 Februari 2009 itu bukan tak beralasan. Kiper yang memiliki darah Mamasa, Sulawesi Barat yang diwarisinya dari sang ibu yang berasal dari Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa.

Kabar pemanggilan Mike pertama kali mencuat, usai dikonfirmasi sang paman, Luther Puang pada sebuah unggahan penuh syukur di akun facebook pribadinya, Kamis (24/7).
“Puji Tuhan, ponakan kami Mike Rajasa dipanggil dari FC Utrecht U-17 Belanda untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 Qatar November nanti,” tulis Luther.
Pemanggilan Mike Rajasa untuk membela timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Berikut kelebihan Mike Rajasa :

1. Adaptasi Gaya Bermain Eropa
Bekal pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam U-9 hingga U-13, dan saat ini sebagai pemain FC Utrecht U-17 membuatnya memiliki nilai lebih.
Mike dinilai sudah terbiasa dengan filosofi sepak bola Eropa, seperti build-up dari belakang, distribusi bola akurat, dan tenang saat menghadapi pressing.
Berada di salah satu akademi terbaik Belanda, mengisyaratkan kualitas yang dimilikinya. Kelihaiannya di Bawah mistar gawang dipercaya makin memperkaya gaya permainan timnas Indonesia U-17 ke depan.
Mike Rajasa! Amunisi Baru Timnas U-17 Indonesia dari FC Utrecht

2. Keunggulan Duel Udara
Memiliki postur 185 meter merupakan tubuh ideal bagi seorang penjaga gawang. Hal itu ditambah dengan tempat ia bermain di akademi yang memang banyak melahirkan pesepakbola professional.
Sebagai produk akademi Belanda di klub professional, ia dilatih untuk memiliki refleks cepat, pembacaan arah bola yang baik, serta posisi kiper yang solid dalam berbagai situasi. Hal ini penting mengingat tekanan di level internasional.
Keunggulan fisik ini memungkinkannya unggul dalam duel udara, khususnya dalam menghalau bola-bola atas dari tendangan bebas atau umpan silang lawan.

3. Kemampuan Duel
Kemampuan Mike Rajasa tentu menjadi nilai plus, sehingga dirinya bisa menjadi kiper FC Utrecht U-17. Refleks Mike dalam menghadapi situasi satu lawan satu dinilai juga cukup baik. Hal itu terlihat dari beberapa rekaman yang tersebar.
Mike mampu membaca dengan cepat dan tepat kemana arah bola tendangan lawan. Tentu hal tersebut memberikan rasa aman di lini pertahanan timnas Indonesia U-17.
Selain tiga diatas, kemampuan memegang bola serta build-up dari lini pertahanan sangat berguna mengawali serangan dari belakang.
Skill ini sangat penting, mengingat Timnas Indonesia U-17 dominan membangun serangan dari belakang dan cocok dengan taktik permainan sepak bola modern yang diterapkan Nova Arianto.
Dengan kualitas yang sudah terbukti di level akademi Eropa, Mike Rajasa diharapkan dapat memberikan dampak positif di Timnas Indonesia U-17 dan menjadi penjaga gawang andalan dalam ajang Piala Dunia U-17 di Qatar.
(amr/adm)
Berita Olahraga Lainnya :