Zohri jadikan Kejurnas Atletik di Solo momentum menguji hasil latihan

iMSPORT.TV –  Atlet lari jarak pendek (sprinter) andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri menjadikan ajang Kejuaraan Nasional Atletik 2025 di Solo, Jawa Tengah, pada 29 Agustus – 4 September sebagai momentum untuk menguji hasil latihan.

Kejurnas ini bukan untuk pemanasan tetapi benar-benar kompetisi untuk menguji juga hasil latihan saya,” kata Lalu Muhammad Zohri saat ditemui dalam perjalanan menuju Solo, Jumat.

Zohri bersama semua atlet yang selama ini menjalani pemusatan latihan nasional di Pangalengan, Jawa Barat, diterjunkan untuk berkompetisi pada Kejurnas Atletik kali ini.

Peraih emas di ASEAN University Games (AUG) 2024 itu menjelaskan, atlet-atlet pelatnas akan bersaing dengan talenta-talenta dari berbagai daerah di Indonesia sehingga dia juga ingin menunjukkan penampilan terbaiknya saat turun di nomor lari 100 meter.

Karena berlaku juga promosi dan degradasi jadi harus tampil terbaik, tidak sekedar pemanasan,” katanya.

Zohri mengatakan, kejuaraan tersebut juga merupakan momentum untuk mematangkan kemampuan menuju SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang.

Setelah kejurnas, dia melanjutkan, dia bersama beberapa atlet akan menjalani pemusatan latihan dari Jepang serta mengikuti sejumlah kompetisi di tingkat internasional untuk persiapan menghadapi ajang multi cabang terbesar se-Asia Tenggara.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menjelaskan Kejurnas Atletik di Solo sebagai momentum mengevaluasi kekuatan menjelang berlaga di SEA Games 2025.

Zohri jadikan Kejurnas Atletik di Solo momentum menguji hasil latihan

Pihaknya akan menjadikan ajang tersebut sebagai momentum untuk mengevaluasi kekuatan atlet-atlet sebelum membentuk tim yang siap diterjunkan menghadapi SEA Games 2025.

Kejurnas di Solo, kata dia, merupakan ajang yang sangat bergengsi karena telah terdaftar dalam kalender World Athletics dan berlabel World Rankings Competition.

Dengan label tersebut, maka hasil perlombaan para atlet juga akan diakui sebagai bagian dari penghitungan poin peringkat dunia.

Dia menambahkan, status kejuaraan tersebut memperbesar peluang atlet Indonesia untuk lolos ke berbagai kejuaraan internasional. Selain itu, juga memacu peningkatan daya saing dan motivasi di kalangan atlet nasional.

(amr/adm)

Selengkapnya :