
iMSPORT.TV – Ducati semakin menegaskan statusnya sebagai raja MotoGP setelah meraih gelar Juara Konstruktor secara beruntun di musim MotoGP 2025. Pencapaian ini sekaligus memecahkan rekor sebagai tim paling dominan dalam sejarah modern MotoGP.
Dengan kekuatan mesin Desmosedici GP25 dan performa luar biasa para pembalapnya, Ducati sukses menguasai 27 dari 29 seri balapan musim ini. Tidak ada tim lain yang mampu mendekati level performa mereka.
Gelar Konstruktor

Ducati resmi mengunci gelar Juara Dunia Konstruktor keenam pada 2025, mengungguli rival terdekatnya, Aprilia.
Pencapaian ini sekaligus memperpanjang tren positif Ducati, setelah sebelumnya juga menjadi juara konstruktor pada 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Namun kami tahu kompetisi semakin ketat dan tidak boleh lengah,” Kata CEO Ducati, Claudio Domenicali.
Dominasi The Baby Alien

Marc Márquez tampil luar biasa menunggangi motor Ducati Desmosedici GP25.
Marc Marquez sukses menyapu bersih 10 kemenangan balapan utama, 13 kemenangan sprint race, serta meraih hasil positif di 7 balapan terakhir musim ini
Dengan performa fenomenal ini, Márquez menjadi aktor utama di balik supremasi Ducati, yang kini memimpin klasemen pembalap dengan selisih 120 poin dari pesaing terdekatnya.
Fakta! Ducati Semakin Tak Terbendung di MotoGP 2025
Statistik Mengerikan

- Aspek Pencapaian Ducati 2025
- Gelar Konstruktor 6 kali beruntun (2020–2025)
- Total Kemenangan 27 kemenangan dari 29 seri
- Poin Konstruktor 504 poin, unggul 276 poin dari Aprilia
- Marc Márquez 10 kemenangan utama, 13 sprint race
- Dominasi Sejak 2022 60 kemenangan dari 72 balapan terakhir
- Jumlah Motor di Grid Turun dari 8 menjadi 6, tapi performa tetap superior
Strategi tim dan Kekuatan Mesin

Mesin Ducati Desmosedici GP25 menjadi senjata utama dengan tenaga, akselerasi, dan stabilitas yang sulit ditandingi.
Selain dukungan teknologi, manajemen tim Ducati juga memainkan peran penting dalam meraih gelar, seperti mengoptimalkan strategi ban, setting sasis, hingga distribusi pembalap di berbagai tim satelit.
Tantangan Musim Depan

Meski tampil dominan, Ducati tak boleh terlena. Beberapa tim seperti Aprilia dan KTM mulai menunjukkan potensi besar, yang sewaktu-waktu bisa saja menyalipnya. Sementara Yamaha dan Honda tengah melakukan perombakan besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, bisa dikatakan Ducati berhasil menyatukan kombinasi mesin terbaik, pembalap elit, dan strategi jitu. Selain itu, Ducati masih menjadi tim yang paling difavoritkan untuk mempertahankan gelar di MotoGP 2026.
“Kami tahu semua tim bekerja keras untuk mengejar kami. Tapi target Ducati tetap sama: menjadi nomor satu,” General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
(amr/adm)
Berita Olahraga Lainnya :