China Masters 2025 : Dua Pasangan Ganda Tim Indonesia, Terhenti di Babak Pertama

China Masters 2025 Dua Pasangan Ganda Tim Indonesia, Terhenti di Babak Pertama

iMSPORT.TV – Kurang tenang menjadi faktor pebulu tangkis ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi terhenti di babak pertama China Masters 2025.

Dalam laga babak 32 besar yang berlangsung di Shenzhen Arena, Shangbu, Selasa, Sabar/Reza mengakui ketangguhan dari ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dua gim langsung 16-21, 20-22.

Secara permainan kami dan mereka kurang lebih sama dibandingkan minggu lalu. Tapi kami banyak mati sendiri dan kurang tenang di poin-poin akhir hari ini,” kata Reza dikutip dari PBSI.

Takluk dalam pertandingan berdurasi 44 menit, Sabar mengatakan bahwa di gim kedua seharusnya tidak bermain terlalu terburu-buru karena sudah memasuki game point pada gim kedua.

Sangat disayangkan memang di gim kedua, kami sudah game point tapi tidak bisa menyelesaikan. Kami terlalu terburu-buru dan ada momen di mana harusnya bisa menyudahi permainan malah mati sendiri. Itu sangat merugikan dan mengubah keadaan,” ungkap Sabar.

Terhenti di babak pertama, ganda unggulan ketujuh turnamen ini pun mengungkapkan akan mengevaluasi sisi non teknis terutama terkait mental dan psikis saat menghadapi poin-poin krusial.

Kami harus evaluasi sisi nonteknisnya lagi terutama ketenangan. Selain itu, fokus dan kondisi juga harus lebih diperhatikan terutama saat masuk pekan kedua turnamen seperti ini,” ujar Sabar.

China Masters 2025 : Dua Pasangan Ganda Tim Indonesia, Terhenti di Babak Pertama

Nasib yang sama terjadi pada ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, yang juga akan mengevaluasi pola rotasi permainan setelah takluk di babak pertama China Masters 2025.

Lanny/Tiwi harus mengakui keunggulan ganda tuan rumah China Liu Sheng Shu/Tan Ning dua gim langsung 11-21, 16-21 pada pertandingan babak 32 besar yang berlangsung di Shenzhen Arena, Shangbu, China, Selasa.

Kami sudah merasa semakin tahu dan mengerti satu sama lain. Ke depan kami mau terus memperbaiki rotasi permainan dan sambungan pukulan-pukulannya. Semoga di turnamen berikutnya kami sudah bisa jauh lebih padu,” kata Tiwi dikutip dari PBSI.

Lanny/Tiwi menjalani peran baru sebagai ganda putri setelah dipasangkan pada gelaran Hong Kong Open 2025 yang berlangsung pekan lalu.

Terlebih pada turnamen BWF Super 750 ini, Lanny/Tiwi menghadapi tantangan yang sulit, karena harus bersua unggulan pertama yang berstatus sebagai tuan rumah Liu Sheng Shu/Tan Ning.

Di pertandingan pertama di Hong Kong Open minggu lalu, permainan dan rotasi kami masih belum baik. Belum menemukan pola yang diinginkan. Saya rasa di pertandingan ini walaupun hasilnya kalah tapi secara rotasi sudah lebih baik,” ungkap Lanny.

Meski menelan kekalahan, Lanny mengaku bahwa cukup puas atas penampilannya kali ini karena bisa menerapkan sejumlah variasi serangan dan bisa membuat Liu Sheng Shu/Tan Ning tidak nyaman menguasai tempo permainan.

Di gim pertama dan awal kedua memang kami kesulitan melawan mereka tapi setelah interval gim kedua kami coba mengubah pola permainan dengan tidak memaksa bermain mengadu kencang. Kami menerapkan banyak variasi seperti mengangkat bola atau placing, ini beberapa kali memang membuat mereka tidak nyaman dan akhirnya membuat kesalahan,” ujar Lanny.

(adm/amr)

Berita Olahraga Lainnya :