iMSPORT.TV – Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) berpotensi memberikan hukuman berat terhadap tim sepak bola Israel, sebelum kalender internasional FIFA Matchday pada Oktober 2025 dimulai.
Kemungkinan itu terungkap dari reportase Times. Sumber Times menyebutkan bahwa para anggota Komite Eksekutif (Exco) UEFA mengadakan pertemuan pada Kamis (25/9).
Menurut Times, dalam pertemuan tersebut dibahas potensi memberi sanksi kepada federasi sepak bola Israel tak boleh ambil bagian dalam ajang internasional, termasuk klub-klub Israel tampil di ajang kontinental.
Meski pertemuan pembuka pembahasan sanksi ini tidak resmi, dari pertemuan tersebut akan ada pertemuan formal untuk membahas status Israel setelah PBB menyebut ada Genosida di Gaza.
Namun, laman The Guardian melaporkan, UEFA membantah ada pertemuan anggota Exco pada Kamis (25/9). Konfederasi Sepak Bola Eropa itu juga menyebut tidak ada agenda rapat dalam waktu dekat, dan baru akan ada rapat pada Desember.
Desakan memberikan sanksi ke Israel semakin kencang dari anggota UEFA dalam satu bulan terakhir. Begitu pula dengan federasi-federasi sepak bola di Eropa yang juga mendapat tekanan.
UEFA Dituntut Coret Israel dari Kompetisi Sepak Bola Eropa
Suporter klub dan tim nasional masing-masing negara meminta federasi menolak bertanding dengan Israel (klub atau tim). Tuntutan ini yang membuat anggota UEFA menekan balik.
Semisal Italia menolak bertanding melawan Israel, Italia akan kena sanksi yang berujung tak lolos ke Piala Dunia 2026. Sanksi ke Israel dianggap jalan terbaik.
Norwegia lebih keras lagi. Mereka tegas mengatakan tak akan bermain melawan Israel. Norwegia siap menerima segala konsekuensi dari tindakan yang dinilai pilihan terbaik untuk saat ini.
Adapun keputusan memberi sanksi kepada Israel akan terwujud jika lebih dari setengah anggota Exco yang berjumlah 19 orang sepakat. Karena itu dibutuhkan pertemuan formal.
Sementara itu pemerintahan Amerika Serikat, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026, dengan tegas menolak opsi sanksi kepada Israel. Amerika akan berusaha membendung wacana tersebut.
(amr/adm)
Berita Olahraga Lainnya :
