
iMSPORT.TV – Petenis tunggal putra Austria, Dominic Thiem, sukses menjuarai US Open atau AS Terbuka 2020. Dominic Thiem juara setelah mengalahkan wakil Jerman, Alexander Zverev, pada partai final yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, Senin (14/9/2020) pagi WIB.
Thiem selaku unggulan kedua menang secara dramatis dengan skor 2-6, 4-6, 6-4, 6-3, dan 7-6 (8-6).
Petenis tunggal putra, Dominic Thiem, sukses mengalahkan wakil Jerman Alexander Zverev dipartai final US Open 2020 yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, Senin pagi WIB (14/9/2020).
Thiem yang berusia 27 tahun tersebut, sukses mencatatkan sejarah pada turnamen Grand Slam, menjadi petenis putra kelahiran tahun 90-an pertama yang berhasil menjadi juara diturnamen Grand Slam.
Menjadi unggulan kedua, petenis asal Austria tersebut menang secara dramatis atas lawannya Zverev dengan skor 2-6, 4-6, 6-4, 6-3, dan 7-6 (8-6).
Dalam upacara penyerahan trofi, Thiem mengaku bangga karena Grand Slam merupakan gelar pertama dalam kariernya adalah US Open. Ia juga mengapresiasi penampilan Zverev yang menurutnya pantas mendapat trofi juara.
Dominic Thiem Juara US Open 2020 dan Ukir Sejarah
“Saya ingin berbicara tentang Sascha (panggilan Zverev) terlebih dahulu. Kami berdua sudah saling mengenal sejak 2014,” kata Thiem dikutip dari situs BBC Sport. “Saya ingat ketika kami masih menampati ranking 100-an dunia. Sejak saat itu, kami berduda sudah bersahabat,” tutur Thiem.
“Kemudian, pada 2016, saya pikir kami sudah bersaing sangat sengit hingga menjadi rival di lapangan,” ucap Thiem.
“Kami melalui perjalanan panjang yang luar biasa untuk bisa sampai di titik ini. Saya berharap kita bisa mendapatkan dua pemenang hari ini. Kami berdua pantas mendapat trofi juara,” ujar Thiem.
Dilain pihak, Zverev mengaku kecewa dengan gagalnya merebut trofi juara US Open 2020 untuk kedua orangtuanya. Meski demikian Zverev mengucapkan selamat kepada Thiem yang telah meraih gelar Grand Slam pertamanya. “Saya tidak tahu harus mulai dari mana.
Saya ingin memberi selamat kepada Dominic. Itu adalah pertarungan yang sulit, kata Zverev. “Di sini saya memberikan pidato runner-up. Terima kasih kepada tim saya karena tetap menemani, terutama dua tahun terakhir yang mudah.
Semoga suatu hari kami akan mengangkat trofi ini,” tutur Zverev. “Saya juga ingin berterima kasih kepada orangtua saya. Saya berharap suatu hari saya dapat membawa pulang piala ini,” ucap Zverev yang sudah terlihat ingin menangis. (amr)
Baca Juga :