Ditundanya Seri Asia, Indonesia Masters 2021 Berkemungkinan Batal di Gelar

Ditundanya Seri Asia, Indonesia Masters 2021 Berkemungkinan Batal di Gelar - iMSPORT

iMSPORT.TV – Turnamen Indonesia Masters 2021 terancam batal penyelenggaraannya, buntut dari mundurnya sejumlah turnamen seri Asia hingga Januari 2021, ungkap Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto, Ahad (27/9).

Mengacu pada skema turnamen beruntun di satu negara yang diterapkan BWF di turnamen seri Eropa dan Asia, kemungkinan besar Indonesia Masters yang termasuk BWF World Tour Super 500 tidak dapat dilangsungkan sesuai jadwal, hingga berkemungkinan batal.

Kebijakan BWF sekarang mengusahakan satu turnamen back to back di satu negara. Artinya, kalau turnamen seri Asia di Thailand digelar Januari 2021, maka perkiraan saya Indonesia Masters tidak ada. Mungkin saja akan digabung dengan Indonesia Open, supaya sekali jalan,” ujar Budiharto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Ahad, 27 September 2020.

Ditundanya Seri Asia, Indonesia Masters 2021 Berkemungkinan Batal di Gelar

Sebelum diputuskan ditunda, BWF World Tours seri Asia semestinya digelar di Thailand pada November mendatang. Para atlet Indonesia bahkan sudah siap mulai turun bertanding lagi di kejuaraan internasional pertama sejak Maret lalu pandemi menghentikan seluruh agenda turnamen bulu tangkis. Ketiga turnamen yang bakal digelar di Asia, yakni Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Finals 2020.

Tiga turnamen yang tadinya bakal digelar di Asia, yakni Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Finals 2020. Namun, BWF mengaku perlu persiapan untuk dapat benar-benar menggelar sebuah turnamen ditengah pandemi yang berlangsung, begitu pula dengan pemerintah Thailand juga mengaku perlu mempersiapkan turnamen tersebut dengan protokol covid-19 dengan pola gelembung yang komprehensif.

PBSI cukup menyayangkan banyaknya penundaan jadwal turnamen yang tentu saja mempengaruhi turnamen lainnya untuk digelar dan tentu saja membuat atlet lebih lama absen untuk kembali bertanding.

Kami sangat menyayangkan keputusan ini, artinya setelah All England, tidak ada turnamen sama sekali untuk pemain Indonesia karena kami tidak ikut Denmark Open. Namun, kami menghargai dan menghormati keputusan BWF,” ujarnya.(amr)

Baca juga :