iMSPORT.TV – Khabib Nurmagomedov nyatakan mundur setelah sukses pertahankan gelar juara dunia kelas ringan dengan kemenangan technical submission atas lawannya Justin Gaethje pada ronde kedua di UFC 254, Ahad (25/10).
Kedua petarung tampil berhati-hati sejak awal ronde pertama. Khabib melakukan tendangan yang membuatnya mendominasi. Gaethje tak menyerah, dirinya melakukan kombinasi pukulan dan tendangan yang sempat membuat Khabib goyah.
Petarung berjuluk The Eagle tersebut akhirnya berhasil menghentikan Gaethje pada ronde kedua, setelah menjatuhkan dan mengunci Gaethje yang membuatnya tidak berdaya hingga akhirnya wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan.
Khabib Nurmagomedov Kemenangan Untuk Ayah Pensiun Demi Ibu
“Ini pertarungan terakhir saya. Tidak mungkin saya datang ke sini tanpa ayah saya. Saat UFC menelpon saya bersama Justin [Gaethje], saya berbicara dengan ibu selama tiga hari. Saya berjanji padanya ini akan jadi pertarungan terakhir saya. Saya harus menepati janji saya. Ini pertarungan terakhir,” ujar Khabib usai pertandingan.
Mundur dari UFC dan mixed martial arts, UFC 254 menjadi laga terakhir the Eagle di Octagon. dengan catatan rekor terbaik dengan 29 kemenangan tanpa terkalahkan (29-0), 13 diantaranya terjadi di UFC.
Dua kekalahan Khabib dalam penilaian juri di dua ronde itu terjadi ketika melawan Conor McGregor pada ronde ketiga, dan di ronde pertama saat melawan Gaethje.
Keputusannya untuk pensiun, tentu saja meninggalkan sejumlah pertarungan yang belum sempat terwujud, duel dengan Tony Ferguson dan Georges St-Pierre, Selain itu, Khabib juga gagal rematch melawan Conor McGregor.
“Terima kasih Ayah untuk segalanya. Kamu mengajarkan saya banyak hal di sepanjang hidup saya,” tulis Khabib dalam akun Twitternya.
Setelah diputuskan sebagai pemenang, Khabib yang masih berdiri di atas octagon itu berpesan kepada Gaethje untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang tuanya.
“Saya tahu kamu adalah pria hebat. Saya tahu bagaimana kamu menjaga orang-orang terdekatmu,” kata Khabib. “Dekatlah dengan orang tuamu, karena kamu tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.”
Khabib dikenal memiliki hubungan yang sangat erat dengan orang tuanya, sang ayah, Abdulmanap berperan penting dalam perjalanan karier Khabib di dunia bela diri campuran. Abdulmanap lah yang melatih Khabib bertarung sejak kecil, dan kerap berada di sudutnya (corner) saat dia menang atas Dustin Poirier di Abu Dhabi pada September 2019.
Kepergian sosok ayah menjadi titik balik tersendiri bagi Khabib. Tak ada lagi yang melatih, mendampingi bepergian untuk duel ataupun sekadar memberikan suntikan semangat di setiap pertarungan. (amr)
Baca juga :
