iMSPORT.TV – Petenis asal Serbia Novak Djokovic melontarkan kritik terhadap keputusan Wimbledon yang melarang para pemain dari dua negara, disebutnya merupakan keputusan gila.
Turnamen Grand Slam lapangan rumput itu melarang semua pemain yang berasal dari Rusia dan Belarusia tampil di kejuaraan tahun ini usai terjadinya operasi militer Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu.
Wimbledon jadi turnamen tenis pertama yang melarang setiap individu dari kedua negara tampil.
Tentu saja keputusan ini berimbas pada petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev (Rusia) dan peringkat empat dunia Aryna Sabalenka (Belarusia) yang tak bisa tampil di turnamen tersebut pada 27 Juni- 10 Juli.
Novak Djokovic Kritik Keputusan Wimbledon
Menurut Djokovic, atlet tidak ada hubungannya dengan konflik. “Saya akan selalu mengutuk perang, saya tidak akan pernah mendukung perang karena saya sendiri adalah anak yang lahir dalam perang,” kata Djokovic dikutip dari Reuters.
“Saya tahu berapa banyak trauma emosional yang tersisa. Di Serbia, kita semua tahu apa yang terjadi pada 1999. Di Balkan, kita mengalami banyak perang dalam sejarah baru-baru ini. Namun, saya tidak bisa mendukung keputusan Wimbledon, saya pikir itu gila. Ketika politik mengganggu olahraga, hasilnya tidak akan bagus,” kata dia.
Keputusan All England Lawn Tennis Club (AELTC) telah dikritik oleh tur ATP dan WTA. Langkah ini adalah pertama kalinya pemain dilarang dengan alasan kewarganegaraan sejak era pasca-Perang Dunia Kedua ketika pemain Jerman dan Jepang dikeluarkan.
Adapun AELTC akan mempertimbangkan kembali keputusan larangan tampil di Wimbledon tersebut jika keadaan berubah hingga Juni mendatang. Otoritas tersebut akan memberi tanggapan yang sesuai atas setiap reaksi yang muncul.
(amr)
Baca Juga :
One thought on “Novak Djokovic Kritik Keputusan Wimbledon”