
iMSPORT.TV – Piala Dunia U-20 pada 20 Mei – 11 Juni 2023 di Indonesia, bakal jadi ajang pamer bakat pemain-pemain muda terbaik dunia.
Indonesia, untuk pertama kalinya berkesempatan jadi tuan rumah turnamen sepak bola pemuda paling bergengsi dunia.
Sebanyak 24 negara akan bersaing dengan talenta muda terbaik yang dimiliki masing-masing tim nasionalnya. Sebagai tuan rumah, berbagai macam persiapan sudah dilakukan mulai dari mempersiapkan sejumlah stadion. Salah satunya Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sebelumnya, negara yang lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 adalah Republik Dominika, Guatemala, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, dan Slovakia.
Lebih Dekat Dengan Piala Dunia U-20
Lantas bagaimana sejarah Piala Dunia U-20? Berikut sejarahnya:
Pertama Kali Digelar pada 1977
Piala Dunia U-20 pertama kali digelar pada 1977 dan Afrika menjadi benua pertama yang menggelar Piala Dunia U-20, tepatnya di Tunisia. Pada dua kompetisi pertama, formatnya sedikit berbeda, satu pertandingan dihelat selama 2×40 menit.
Pada Piala Dunia U-20 1985 di Australia, format kompetisi dibuat sama dengan format tradisional, yakni 2×45 menit dan waktu istirahat selama 15 menit. Sebelum edisi 1997, jumlah peserta hanya 16 tim. Kini, FIFA menambah kuota negara peserta menjadi 24 tim.
Sebelum dikenal dengan nama Piala Dunia U-20, pertama kali diadakan gelaran ini lahir dengan nama Kejuaraan Dunia Remaja FIFA. Pada edisi pertama Kejuaraan Dunia Remaja FIFA Uni Soviet berhasil jadi juara dan posisi runner – up dimiliki oleh Meksiko dan Brasil di posisi ketiga.

Timnas Argentina U-20
Piala Dunia U-20 sudah diikuti oleh 76 negara. Dari 22 kali penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Timnas Argentina masih menjadi yang terbaik dengan memenangkan enam gelar juara, yakni pada edisi 1979, 1995, 1997, 2001, 2005, dan 2007.
Lahirkan Bintang Top Dunia
Dari gelaran ini lahir bintang-bintang dunia. Mulai dari Diego Maradona, Adriano, sampai Sergio Aguero dan Lionel Messi, semua pernah merasakan euforia Piala Dunia U-20. Bisa dibilang, turnamen ini adalah sumber talenta muda calon bintang lapangan hijau.

Erling Haaland
Mesin gol Manchester City, Erling Haaland, juga alumnis Piala Dunia U-20. Striker berusia 19 tahun itu bahkan menjadi top skorer buat Norwegia di Piala Dunia U-20 2019.
Akhiri Penantian 44 Tahun
Pada 1979, Timnas Indonesia mendapat tiket ke Piala Dunia U-20. Namun, Indonesia tidak lolos karena alasan politis. Kala itu, seharusnya juara dan runner-up Piala Asia Junior 1978 adalah Korea Selatan dan Irak. Tapi nasib mujur menimpa Indonesia.
Irak mengundurkan diri, dan Korea Utara yang ditunjuk sebagai pengganti, menolak untuk tampil. Indonesia yang gugur di perempat final Piala Asia Junior 1978, akhirnya terpilih mengikuti putaran final Piala Dunia U-20 1979, yang digelar pada 25 Agustus-7 September.
Dan setelah menanti selama 44 tahun, Timnas Indonesia U-20 akhirnya bisa kembali berlaga di ajang tersebut. Tapi kini, Indonesia tak lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 lewat jalur kualifikasi, melainkan berstatus tuan rumah.
Berita Lain: Merchandise Piala Dunia U-20 Memakai Produk Lokal
Daftar Juara Piala Dunia U-20 dari masa ke masa :
- 1997 – Uni Soviet
- 1979 – Argentina
- 1981 – Jerman Barat
- 1983 – Brasil
- 1985 – Brasil
- 1987 – Yugoslavia
- 1989 – Portugal
- 1991 – Portugal
- 1993 – Brasil
- 1995 – Argentina
- 1997 – Argentina
- 1999 – Spanyol
- 2001 – Argentina
- 2007 – Argentina
- 2009 – Ghana
- 2011 – Brasil
- 2013 – Perancis
- 2015 – Serbia
- 2017 – Inggris
- 2019 – Ukraina
Berita Lain: Ini Daftar Cabor Esport di SEA Games 2023 Kamboja
https://www.youtube.com/watch?v=yFniyG8KmaE
Kembali lagi berbicara soal kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, berikut ini 6 stadion yang kabarnya menjadi venue pertandingan nanti:
- Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Stadion berkapasitas 78.193 penonton. Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno Hatta adalah pencetus dibangunnya stadion ini. Nama Gelanggang berkapasitas besar ini dinamai untuk menghormati beliau. - Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, merupakan Markas klub Sriwijaya FC. Pertama kali dibangun untuk menyambut gelaran PON XVI. Stadion yang bisa menampung sebanyak 23.000 penonton ini pernah digunakan sebagai venue pelaksanaan Asian Games tahun 2018 lalu. Gelanggang Jakabaring ini terletak di Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan. - Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
Stadion Gelora Bandung Lautan Api berkapasitas mencapai 40.000 penonton. Stadion terbesar di Kota Bandung ini memiliki kualitas rumput lapangan standar FIFA. Jenis rumputnya bernama Zoysia Matrella Merr, merupakan jenis rumput apik untuk lapangan sepak bola. - Stadion Manahan, Solo
Stadion Manahan Solo adalah stadion besar dan megah, terletak di Manahan, Banjarsari, Solo. Stadion ini dibangun sejak tahun 1989, pembangunan ini selesai dalam sembilan tahun kemudian. - Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
Stadion Gelora Bung Tomo menjadi markas tim kebanggaan masyarakat Surabaya, Persebaya. Stadion ini juga menjadi salah satu venue pelaksanaan Piala Dunia U-20 dan sudah melalui proses renovasi besar pada tahun 2020. Hingga saat ini stadion gelora Bung Tomo ini memiliki jumlah kapasitas 46.806 penonton. - Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Stadion ini mampu menampung sebanyak lebih dari 25.000 penonton. Fasilitasnya terbilang cukup lengkap untuk menjadi venue even sebesar Piala Dunia U-20.
(adm/fid)
Berita Lain: Menilik Kesiapan Ganda Putra di All England